Apalagi, kata Lestari, sejarah mencatat bahwa dalam bidang politik, perempuan di kawasan ASEAN memiliki rekam kepemimpinan eksekutif yang menggerakkan perubahan misalnya Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden ke-5 Indonesia,
"Pandemi mengakibatkan krisis yang multidimensional. Karena itu kita harus tetap bersatu, bergotong royong, menghadapi segala kemungkinan dengan berpegangan pada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Lestari Moerdijat menambahkan.