Jurnalis Al Jazeera Samer Abudaqa Dibiarkan Berdarah-darah dan Tewas oleh Israel
Kisah Pilu Keberanian Jurnalis Al Jazeera Samer Abudaqa yang Tewas akibat Pemboman Israel
Banyak media Barat yang sejak awal meliput perang tampak kompak dan bekerja sama untuk tidak melaporkan sesuatu yang negatif tentang Ukraina.
Filipina Kutuk `Penghalang Mengambang` di Laut Cina Selatan
Senator AS Mendesak Laporan Terbuka Pembunuhan Reporter Al Jazeera Shireen
Diterima Pimpinan MPR RI, Bamsoet Dukung Presiden Vietnam atas Kesepakatan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia - Vietnam
Setelah 12 Tahun Berunding, Indonesia - Vietnam Sepakati Garis Batas ZEE
Israel Sebut Pasukannya Tak Sengaja Bunuh Reporter Al Jazeera Shireen
Komisi HAM PBB: Temuan Menunjukkan Shireen Dibunuh Pasukan Israel
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menolak temuan itu.
Israel Tidak Akan Membuka Penyelidikan Kriminal Atas Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera
Shireen diketahui meninggal ditembak di bagian kepala saat meliput serangan militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat, Palestina Rabu (11/5/2022).
Al Jazeera menyebut pembunuhan itu sebagai "kejahatan keji, yang hanya bertujuan untuk mencegah media melakukan tugas mereka."
Televisi Al Jazeera menuduh pasukan Israel dengan sengaja membunuh Abu Akleh “dengan darah dingin.”
Abu Akleh, 51, ditembak mati saat meliput serangan Israel di kota Jenin. Wartawan lain, Ali Al-Samoudi, ditembak di punggung, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Dia mengatakan jurnalis Al Jazeera kehilangan nyawanya setelah dia ditembak di kepala.
Ini adalah kedua kalinya pihak berwenang Sudan menutup kantor Al Jazeera di Sudan.
Tidak ada komentar dari pihak berwenang Sudan terkait masalah ini.
Terkait adanya video viral mengenai kapal perang asing di ZEE Indonesia, Arsyad mengatakan hal itu bisa terjadi karena ada hak pelayaran internasional atau freedom of navigation, di mana semua negara memiliki hak lintas damai di sana.
Siaran langsung disambut oleh staf Al Jazeera tetapi tidak ada pernyataan dari saluran tersebut tentang pembukaan kantor mereka kembali.