Anis menekankan bahwa kebijakan Pemerintah baru tentunya akan merujuk pada UU APBN 2025 yang sudah disahkan.
Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah, merinci postur anggaran tersebut terdiri dari pendapatan negara Rp3.005,12 triliun
Anggaran itu bakal digulirkan untuk sisi pra-produksi, produksi, distribusi, pemasaran, hingga konsumen
RAPBN 2025 Anggarkan Sektor Pendidikan Sebesar Rp722,6 Triliun
Anggaran khusus untuk revitalisasi sekolah diharapkan dapat memperbaiki 22 ribu sekolah umum dan keagamaan
Subsidi dan Kompensasi Energi pada RAPBN 2025 Sebesar Rp525 Triliun
Anggaran itu nantinya bakal digunakan untuk meningkatkan subsidi dan kompensasi energi
RAPBN 2025 dirancang pada masa transisi pemerintahan berjalan dan akan dilaksanakan oleh pemerintahan presiden terpilih
Fraksi PDI-Perjuangan memberikan penekanan terhadap proses penyusunan RAPBN 2025 yang dilakukan pada masa transisi.