Penangguhan itu dilakukan di tengah pengetatan peraturan yang lebih luas di sektor industri oleh otoritas China.
Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp21.900.679.123.350 atau hampir menyentuh angka Rp22 triliun.