Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menekankan pentingnya pembangunan dari desa yang dilakukan secara masif, efektif, dan maksimal.
HNW menyebut hal itu sebagai respons aspirasi warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok di tengah kondisi penurunan daya beli dan menaiknya harga-harga sembako.
Lestari: Proses Belajar Mengajar yang Aman dan Nyaman Harus Ditingkatkan
Gus Halim juga menekankan bahwa pembangunan desa harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi lokal, bukan sekadar mengikuti tren
Lestari: Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Harus Beri Manfaat Berkelanjutan
Lestari: Peran Aktif Generasi Muda dalam Pembangunan Bangsa Harus Ditingkatkan
ASEAN Perkuat Kerja Sama Wujudkan Pembangunan Desa Berkelanjutan
Forum SOMRDPE dan AVN Diharapkan Jadi Inspirasi Pembangunan Desa di ASEAN
Mendes: Program TEKAD Terbukti Efektif Karena Fokus Skala Mikro
Gus Halim Beberkan Manfaat Dana Desa Terhadap Pembangunan Desa
Wamendes Paiman: Penggerak Swadaya Masyarakat Pilar Utama Pembangunan Desa
Anis menilai penurunan kemiskinan dalam 10 tahun terakhir justru tidak signifikan.
Pembangunan IKN bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur fisik untuk memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke IKN. Melainkan juga tentang membangun mental dan semangat kemerdekaan bangsa
Bamsoet menuturkan bangsa Indonesia telah mencanangkan cita-cita besar, melompat menjadi negara berpenghasilan tinggi setara dengan negara-negara maju pada tahun 2045
Fadel Muhammad berharap pada periode mendatang DPD bisa berubah, tidak seperti sekarang, posisi DPD adalah side by side dengan DPR.
Sehingga, kata Bamsoet, pembangunan desa bisa menghidupkan daya saing, menarik minat generasi muda untuk tinggal di desa dan membangun desa.
Mendes PDTT: Optimalisasi Perlu Dilakukan untuk Percepat Pembangunan Desa
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa pembangunan desa harus bertumpu akar dan budaya