Meski Kena Sanksi AS, Ekspor Minyak Iran Akhir 2022 Capai Level Tertinggi
Pengumunan sanksi itu lima hari menjelang pemilihan presiden AS yang digelar pada 3 November 2020 dan juga muncul di tengah tuduhan komunitas intelijen AS bahwa peretas Iran berusaha mengancam pemilih AS lewat email palsu.
Sanksi tersebut berlaku untuk Kementerian Perminyakan Iran, Perusahaan Minyak Nasional Iran dan Perusahaan Tanker Nasional Iran atas dukungan keuangan kepada Korps Pengawal Revolusi Islam Iran-Pasukan Quds.
Iran mendapatkan lebih banyak pendapatan berbasis minyak di masa lalu berkat metode baru yang digunakan untuk melawan sanksi Gedung Putih.
Tujuh dari 23 anggota awak kapal tanker berbendera Inggris yang disita di Selat Hormuz pada Juli.
Zanganeh mengakui Teheran masih melakukan penjualan minyak rahasia melalui cara tidak resmi, untuk menghindari sanksi AS.
Modi didukung oleh kemenangan pemilihan ulang yang luar biasa pada hari Kamis, memenangkan mandat lima tahun kedua dengan mayoritas lebih besar di majelis rendah parlemen.
Muatan minyak mentah dan ekspor dari pelabuhan negara itu belum dihentikan dan ekspor masih berjalan seperti sebelumnya.
Sebuah kapal tanker yang mengangkut minyak Iran diketahui melakukan bongkar muat di tengah laut, dekat Kota Zhoushan, China.
Kendati demikian, pengiriman minyak akan berhenti Mei ini, menyusul sanksi Amerika Serikat mulai berlaku.
Juru bicara Komisi Eropa Maja Kocijancic menyatakan "penyesalan" pada Selasa (23/4) atas keputusan AS tersebut,
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sesi parlemen pada Selasa (23/4) yang diwartakan oleh Kantor Berita Republik Islam IRNA.
Amerika Serikat pada Senin kemarin menuntut semua negara importir menghentikan pembelian minyak Iran
Pasalnya, Iran siap menerima kebijakan terbaru AS mengakhiri keringanan sanksi bagi importir minyak mentah Iran.
Segera setelah sanksi diumumkan, negara-negara tersebut harus segera mengakhiri impor, jika tidak ingin dikenai sanksi tersebut.
Kendati demikian, impor bulanan dari Iran masih menjadi yang tertinggi sejak negara itu kembali membeli minyak Iran.