Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan pelaku sempat melakukan rapat untuk mempersiapkan penyerangan tersebut sebanyak dua kali.
ED mengatakan dirinya bergabung dalam grup media sosial KNPB, salah satu organisasi yang selama ini dikenal sebagai pendukung wilayah Papua melepaskan diri dari NKRI.