• News

Polisi: Penyerangan Pos Koramil Maybrat Masuk Pembunuhan Berencana

Akhyar Zein | Sabtu, 11/09/2021 01:02 WIB
Polisi: Penyerangan Pos Koramil Maybrat Masuk Pembunuhan Berencana Prajurit TNI mengusung peti jenazah menuju ke mobil jenazah di Markas Komando Korem 181/PVT Kota Sorong, Papua Barat, Jumat, 3 September 2021. Empat jenazah prajurit TNI AD, korban penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Pos Persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diberangkatkan ke daerah masing-masing untuk dimakamkan. (foto: ANTARA/tempo.co)

Katakini.com,- Polisi menyebut aksi penyerangan terhadap Pos Koramil Persiapan Kisor di Distrik Aifat, Maybrat, Papua Barat yang menyebabkan 4 anggota TNI tewas telah direncanakan sebelumnya oleh pelaku yang berasal dari kelompok bersenjata Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan pelaku sempat melakukan rapat untuk mempersiapkan penyerangan tersebut sebanyak dua kali.

Adam mengatakan kasus ini tergolong pembunuhan berencana.

"Pelaku pembunuhan terjerat pasal 340 KUHP sub Pasal 338 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1E dan 56 ayat 1 ke 1E," ujar Adam melalui keterangan resminya pada Jumat.

Polda Papua Barat merilis 17 nama pelaku yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

17 pelaku itu, kata Adam, berdasarkan keterangan saksi dan tersangka lainnya yang telah ditangkap.

Dari 17 pelaku itu di antaranya bernama Silas Ki yang merupakan Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sektor Kisor yang juga merupakan penggagas aksi penyerangan.

Sedangkan yang 18 pelaku lainnya termasuk yang telah ditangkap merupakan personel militan anggota KNPB Kisor.

Dia berharap para pelaku untuk menyerahkan diri mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Kami TNI-Polri akan terus memburu pelaku hingga pelaku tersebut menyerahkan diri atau di tangkap," tambah Adam.

Sebelumnya, TNI mengakui empat personelnya tewas diserang kelompok bersenjata di Pos Koramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat pada Kamis pekan lalu.

Pelaku penyerangan berjumlah 30 orang dengan menggunakan senjata tajam.

Hingga kini, aparat baru berhasil menangkap 3 orang pelaku.(AA)

FOLLOW US