Angka ini merupakan akumulasi lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).
Pendapatan Jasa Marga Meningkat 28,1 Persen Selama Periode Lebaran
Jasa Marga Siapkan Rekayasa Lalin Dalam Pengerjaan Angkat Girder Jembatan di Tol Japek
Naik 142,7 Persen, Laba Bersih Kuartal I-2022 Jasa Marga Rp392,8 miliar.
Angka tersebut merupakan catatan kumulatif PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada Selasa-Minggu, 3-8 Mei 2022.
Lalin mudik dari arah Timur merupakan lalin kumulatif arus balik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol.
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 51,1% jika dibandingkan lalin normal.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan agar selalu berhati-hati dalam berkendara.
Jasa Marga mengimbau agar pengguna jalan selalu berhati-hati dalam berkendara, jaga jarak aman, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan.
Selain one way, juga diberlakukan contraflow dari Cikampek menuju Jakarta.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan mendukung rekayasa lalu lintas one way yang diberlakukan di jalan tol Jasa Marga Group.
Penerapan rekayasa buka/tutup dilakukan guna mengurai kepadatan di dalam rest area, terutama jika sedang dilakukan rekayasa lalu lintas one way di ruas jalan tol.
Denyut arus balik Lebaran 2022 mulai terasa. Volume kendaraan di Jalan Tol Transjawa mulai meningkat pada H+1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.
Jasamarga Metropolitan Tollroad sebagai pengelola Jalan Tol Jagorawi telah menyiapkan rambu-rambu petunjuk arah dan pengalihan serta petugas pengaturan lalu lintas.
Lalu lintas yang menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama mencapai 70.294 kendaraan, naik hingga 145% terhadap lalu lintas normal.
H-3 lebaran atau Jumat (29/4) terdapat 105.016 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju Timur (Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, dan sekitarnya).
Proyeksi tersebut didorong oleh pemulihan traffic serta penerapan kebijakan pemerintah dalam merelaksasi perjalanan masyarakat.
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 17,6% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021.