Argo menjelaskan, identitas kedua pelaku bom bunuh diri tersebut telah diketahui.
Merdisyam menyampaikan, dari informasi yang dihimpun ada korban mengalami luka berat, sedang, dan ringan.
Walaupun demikian, dia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh aksi teror di Makassar itu.
Pelaku diketahui tergabung dalam kelompok JAD, dan pernah melaksanakan kegiatan operasi terorisme di Jolo, Philipina pada 2018.
Presiden juga telah memerintahkan Kapolri untuk membongkar jaringan pelaku hingga ke akarnya.
Ini merupakan (tindak) kriminal yang sangat tinggi dan juga mencederai kemanusiaan.
Mahfud mengajak masyarakat untuk berperan aktif memberi informasi kepada kepolisian atau aparat penegak hukum terkait aksi teror di Gereja Katedral Makassar.
Jadi ada 14 korban yang masih dalam perawatan dokter dan mudah-mudahan segera bisa kembali pulang khususnya luka ringan.
Kami mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan sepeda motor.
Dari potongan tangannya, pergelangan tangannya, dan jari-jarinya itu putih dan kecil, sepertinya perempuan.
Dari masyarakat ada sembilan orang, lima petugas gereja dan empat anggota jemaah.
MUI meminta supaya masalah ini jangan dikait-kaitkan dengan agama atau suku tertentu.