Pemimpin Iran Ali Khamenei Serukan Semua Negara Muslim Putuskan Hubungan dengan Israel
Ayatollah Ali Khamenei Janji Balas Dendam atas Serangan Israel di Suriah
Mesir dan Yordania sampai tahun lalu menjadi satu-satunya dua negara Arab yang menormalkan hubungan dengan Israel.
Pemerintah Joe Biden mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya siap untuk berbicara dengan Iran tentang kedua negara yang kembali ke perjanjian yang ditinggalkan oleh mantan presiden Donald Trump.
Washington akan mengikuti dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk perjanjian yang lebih luas untuk membatasi pengembangan rudal Iran dan kegiatan regional.
Israel, bertindak sebagai tentara bayaran bagi AS dan berusaha menciptakan kekacauan dengan melakukan pembunuhan itu.
Rabu lalu, Macron mendukung seorang guru Prancis yang menampilkan kartun yang menghina Nabi Muhammad di kelasnya.
Ayatollah Khamenei mengatakan bagian prinsip industri nuklir telah dipertahankan meskipun banyak kerusakan yang ditimbulkan Iran karena perjanjian nuklir 2015 dengan kekuatan dunia
Pernyataan tersebut berdasarkan pada pembunuhan AS atas jenderal tinggi Iran, Qasem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak Januari di Baghdad
Ayatollah Khamenei menyerukan partisipasi besar masyarakat Iran dalam pemilihan tersebut untuk menggagalkan niat jahat Washington.
Setelah memilih merahasiakannya poin kesepakatan abadi ini selama bertahun-tahun, Trump akhirnya mengumumkan secara garis besar di Gedung Putih pada 28 Januari 2019.
Iran berhasil melumpuhkan musuh-musuhnya, dan mengembangkan alat pertahanan canggih miliknya sendiri sebagai tanggapan atas penggunaan langkah-langkah yang semakin maju dari musuh.
Khamenei menyerukan kepada pemerintah agar meningkatkan kekuatan militer, sebagai upaya untuk mencegah perang di kawasan Teluk.
Dalam sebuah surat pada Jumat (7/2), anggota parlemen menyalahkan tim di balik rencana tersebut karena tidak berkonsultasi dengan Palestina.
Iran sudah secara teratur mengadakan berbagai pemilihan sejak Revolusi Islam pada tahun 1979 adalah tanda bagaimana pendirian Iran sangat bergantung pada suara rakyat.
Khamenei mengatakan Palestina di seluruh dunia harus mengambil kembali tanah mereka, melalui jihad jika perlu.
Peristiwa baru-baru ini setelah Amerika Serikat (AS) membunuh komandan Iran adalah peristiwa unik dalam sejarah.
Ayatollah Ali Khamenei juga mengatakan kepada makmum yang meneriakkan "Matilah Amerika" bahwa Garda elite itu dapat bertarung di luar perbatasan Iran
Thani memuji dukungan Iran untuk negaranya, khususnya pada saat sanksi yang dipimpin Arab Saudi dan sekutunya terhadap Doha.
Irak sebagai negara yang besar, bermartabat, dan beradab dengan kemauan yang kuat.