• News

Usai Serangan Balasan, Orang-orang Bersenjata di Iran Bunuh Sembilan Warga Pakistan

Yati Maulana | Minggu, 28/01/2024 13:01 WIB
Usai Serangan Balasan, Orang-orang Bersenjata di Iran Bunuh Sembilan Warga Pakistan Bendera Iran dan Pakistan terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 18 Januari 2024. Foto: Reuters

DUBAI - Orang-orang bersenjata tak dikenal membunuh sembilan pekerja Pakistan di daerah perbatasan tenggara Iran yang bergolak pada Sabtu, kata duta besar Pakistan dan media pemerintah Iran, di tengah upaya kedua negara untuk memperbaiki hubungan setelah serangan saling balas.

"Sangat terkejut dengan pembunuhan mengerikan terhadap 9 warga Pakistan di Saravan. Kedutaan Besar akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Duta Besar Pakistan untuk Teheran, Muhammad Mudassir Tipu, melalui platform X. “Kami menyerukan Iran untuk memperluas kerja sama penuh dalam masalah ini.”

Media pemerintah Iran mengatakan polisi sedang mencari tiga pria bersenjata yang melarikan diri setelah penembakan tersebut.
Kelompok hak asasi manusia Baluch, Haalvash, mengatakan di situsnya bahwa para korban adalah buruh Pakistan yang tinggal di bengkel mobil tempat mereka bekerja. Tiga lainnya terluka, katanya.

Media pemerintah mengatakan tidak ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Saravan di provinsi Sistan-Baluchestan.

“Ini adalah insiden yang mengerikan dan tercela dan kami mengutuknya dengan tegas,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zahra Baloch. “Kami berhubungan dengan pihak berwenang Iran dan telah menggarisbawahi perlunya segera menyelidiki insiden tersebut dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat.”

Penembakan itu terjadi menjelang rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian ke Pakistan pada Senin.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengutuk penembakan tersebut.

Iran dan Pakistan tidak akan membiarkan musuh merusak hubungan persaudaraan antara kedua negara,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Media pemerintah mengatakan duta besar Pakistan dan Iran kembali ke pos mereka setelah dipanggil kembali ketika negara-negara tetangga saling melancarkan serangan rudal pekan lalu yang ditujukan pada apa yang dikatakan masing-masing negara sebagai sasaran militan.

“Perbatasan Iran-Pakistan menciptakan peluang untuk pertukaran ekonomi... dan harus dilindungi dari segala ketidakamanan,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi kepada Mudassir Tipu saat dia menerima surat kepercayaan duta besar pada hari Sabtu, media pemerintah melaporkan.

Wilayah Sistan-Baluchestan yang miskin telah lama menjadi lokasi bentrokan sporadis antara pasukan keamanan dan militan separatis serta penyelundup yang membawa opium dari Afghanistan, produsen narkoba terbesar di dunia.

Iran mempunyai harga bahan bakar yang terendah di dunia dan hal ini juga menyebabkan meningkatnya penyelundupan bahan bakar ke Pakistan dan Afghanistan meskipun ada tindakan keras dari penjaga perbatasan Iran.

FOLLOW US