• Info MPR

Fadel Muhammad Prihatin dengan Berbagai Harapan Masyarakat Gorontalo

Agus Mughni Muttaqin | Kamis, 25/01/2024 20:40 WIB
Fadel Muhammad Prihatin dengan Berbagai Harapan Masyarakat Gorontalo Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menggelar kegiatan Asmas MPR RI dalam rangka Penyerapan Aspirasi Masyarakat, di Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Rabu (24/1/2024). (Foto: Humas MPR)

ORONTALO - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengaku prihatin dengan berbagai harapan masyarakat Gorontalo yang belum atau kurang maksimal terwujud. Padahal, Gorontalo menyimpan potensi alam yang sangat luar biasa jika dikelola dengan baik.

Pimpinan MPR dari Kelompok DPD Dapil Provinsi Gorontalo ini, menegaskan semua harapan masyarakat tersebut mesti menjadi PR atau Pekerjaan Rumah pemerintah baru yang terbentuk pasca Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan Fadel Muhamad saat menggelar kegiatan Asmas MPR RI dalam rangka Penyerapan Aspirasi Masyarakat, di Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Rabu (24/1/2024).

Dalam kegiatan itu, Fadel Muhammad lebih banyak mendengarkan berbagai aspirasi dan harapan masyarakat. Di antaranya, ada yang menginginkan pemerintah daerah memperhatikan daerah yang berpotensi banjir di musim penghujan. Lalu, kaum ibu yang selalu kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, dampak dari makin mahalnya berbagai kebutuhan pokok sehari-hari.

Aspirasi lainnya, datang dari generasi muda angkatan kerja yang baru lulus kuliah. Mereka merasakan sangat sulit menembus akses dunia kerja.

"Saya sendiri mengalami. Sebagai fresh graduate perguruan tinggi, tapi sangat sulit mencari kerja. Banyak saya dengar, harus ada koneksi orang dalam. Aspirasi saya, agar ke depan dibuka seluas-luasnya lapangan kerja tanpa harus ada koneksi orang dalam," ujar salah seorang peserta.

Berbagai aspirasi masyarakat tersebut, diperhatikan, didengar dan dicatat oleh mantan Gubernur Provinsi Gorontalo dua periode ini

"Mereka adalah rakyat yang berdaulat. Daerah ini bahkan negeri ini milik mereka. Kita harus mendengarkan apa aspirasi dan harapan mereka. Jangan sampai ada pejabat publik yang menyepelekan aspirasi rakyat. Para pejabat bisa duduk di kursi kekuasaan karena suara rakyat. Ketika terpilih, mereka harus dilayani dan disejahterakan," pungkasnya.

FOLLOW US