• News

Dianggap Rusak Demokrasi, Uni Eropa Dukung Seruan untuk Menghukum PM Hongaria

Yati Maulana | Sabtu, 20/01/2024 01:01 WIB
Dianggap Rusak Demokrasi, Uni Eropa Dukung Seruan untuk Menghukum PM Hongaria Pandangan umum di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, 13 Desember 2022. Foto: Reuters

BRUSSELS - Parlemen Eropa mendukung seruan untuk menghukum Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban karena merusak demokrasi di dalam negeri dengan mengambil satu langkah lebih dekat untuk menangguhkan pemungutan suara Budapest di blok tersebut.

Para anggota parlemen memberikan suara 345 setuju dan 104 menentang resolusi yang mengecam "upaya yang disengaja, terus menerus dan sistematis dari pemerintah Hongaria untuk melemahkan nilai-nilai dasar UE".

Resolusi tersebut juga mengecam Orban karena bulan lalu memveto pemberian lebih banyak bantuan keuangan Uni Eropa kepada Ukraina ketika Kiev berjuang melawan invasi besar-besaran yang dilancarkan Rusia dua tahun lalu.

Terakhir, mereka menyerukan langkah lain dalam prosedur penegakan hukum yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penangguhan hak suara Hongaria di UE.

Mekanisme hukuman yang disebut dalam Pasal 7 ini panjang dan rumit, yang berarti hukuman maksimum tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Resolusi hari Kamis ini tidak mengikat secara hukum, namun menambah tekanan politik terhadap Orban menjelang pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa pada 1 Februari di Brussels yang akan kembali mencoba menyetujui bantuan baru untuk Ukraina.

FOLLOW US