• News

Bantuan Kemanusiaan Bagi Warga Sipil Dibarter dengan Obat untuk Sandera di Gaza

Yati Maulana | Rabu, 17/01/2024 12:30 WIB
Bantuan Kemanusiaan Bagi Warga Sipil Dibarter dengan Obat untuk Sandera di Gaza Kamp tenda di tengah konflik Israel-Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 16 Januari 2024. Foto: Reuters

PARIS - Qatar dan Prancis menjadi perantara kesepakatan dengan Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas untuk memberikan obat-obatan mendesak kepada sekitar 45 sandera Israel yang ditahan oleh kelompok tersebut di Gaza sebagai imbalan atas bantuan kemanusiaan dan medis bagi warga sipil yang paling rentan.

Kedua negara mengatakan bantuan tersebut akan meninggalkan Qatar menuju Mesir pada hari Rabu sebelum dibawa melintasi perbatasan Rafah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perjanjian itu berarti “obat-obatan serta bantuan kemanusiaan lainnya akan dikirimkan kepada warga sipil di Jalur Gaza, di daerah yang paling terkena dampak dan rentan, dengan imbalan memberikan obat-obatan yang dibutuhkan Israel. tawanan di Gaza."

Dia tidak merinci berapa jumlah bantuan atau bantuan apa yang akan diberikan kepada warga sipil.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dua pesawat Angkatan Udara Qatar akan mendarat pada hari Rabu di Mesir dengan obat-obatan yang dibeli di Prancis berdasarkan daftar Israel.
Sebelumnya, Philippe Lalliot, kepala pusat krisis kementerian luar negeri Perancis yang mengatur upaya bantuan, mengatakan negosiasi telah berlangsung selama berminggu-minggu dan ide awal datang dari keluarga beberapa sandera Israel.

Paket medis khusus selama beberapa bulan, yang dikumpulkan di Prancis, akan dikirimkan ke masing-masing 45 sandera. Komite Internasional Palang Merah akan berkoordinasi di lapangan.

Prancis masih memiliki tiga warga negaranya yang ditahan di Gaza, namun tidak satu pun dari mereka yang membutuhkan pengobatan segera, kata Lalliot.

FOLLOW US