• Kabar Desa

Kemendesa Targetkan Pangkas Jumlah Daerah Tertinggal di 2024

Budi Wiryawan | Rabu, 17/01/2024 10:28 WIB
Kemendesa Targetkan Pangkas Jumlah Daerah Tertinggal di 2024 Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memimpin rapat kerja Kemendes PDTT di Bali, Selasa (16/1/2024). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

NUSA DUA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menetapkan sejumlah target yang akan dicapai selama tahun anggaran 2024. Salah satunya mengurangi jumlah daerah yang masih tertinggal dan meningkatkan nilai rata-rata Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga mencapai 62,2 persen.

Demikian papar Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Nugroho Setijo Nagoro dalam rapat kerja Kemendes PDTT di Bali, Selasa (16/1/2024).

"Targetnya 37 kabupaten dengan daerah tertinggal menjadi berkurang, menurunnya 23,75 persen penduduk miskin di daerah tertinggal, dan meningkatnya rata-rata IPM di daerah tertinggal hingga 62,2 persen," jelasnya.

Ada beberapa langkah yang akan dilaksanakan Kemendesa melalui Direktorat Jenderal PPDT untuk mencapai angka-angka tersebut. Yakni dengan fokus pada tercapainya indikator-indikator yang berkaitan dengan karakter ketertinggalan seperti penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM.

Selain daerah tertinggal, lanjut Nugroho, pembangunan desa dan kawasan transmigrasi, pemanfaatan dana desa, optimalisasi pendamping desa, serta pengembangan ekonomi dan investasi desa juga menjadi bagian dari tema yang dibahas selama raker berlangsung. Pendataan mikro melalui desa yang telah berhasil dimanfaatkan untuk melihat Indonesia secara menyeluruh juga didiskusikan dan siap dikerjakan sepanjang 2024 ini.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Ivanovich Agusta menjelaskan desa adalah alasan terbesar adanya pembangunan di level mikro. Pendataan yang dilaksanakan sejak 2017 silam ini bahkan telah diakui dan berhasil melewati proses screening BPS dan Bappenas.

"Meta data sudah dimasukkan ke dalam sistem satu data Indonesia dan sudah masuk dalam katalog data Indonesia. Artinya data kita sudah lewat screening dari Bapenas dan BPS dan sudah bisa dipakai seluruh Indonesia," tutur Ivanovich Agusta.

Seperti diketahui, Kemendesa melaksanakan pendataan secara mikro di level desa dengan terus dilaksanakan pembaharuan sesuai kondisi terbaru. Hal ini menjadi bukti bahwa desa bisa dipercaya, selain kemampuannya dalam memanfaatkan dana desa yang diperoleh secara langsung tanpa perantara pemerintah provinsi, kabupaten, maupun kota.

Sekadar informasi, raker Kemendesa digelar di Bali, 15-17 Januari 2024 dengan tema Penuntasan Sasaran Strategis RPJMN 2020-2024 dan Sasaran Program 2020-2024 Bidang Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Hadir Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Wamendes Paiman Raharjo, Sekjen Taufik Madjid, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kemendes PDTT, Staf Khusus Menteri Nasrun Annahar, dan Advisor Menteri Profesor Yoyon Suryono.

FOLLOW US