• News

Bambang Brodjonegoro: Harus Ada Kemenko Lingkungan di Kabinet

Pamudji Slamet | Rabu, 10/01/2024 10:30 WIB
Bambang Brodjonegoro: Harus Ada Kemenko Lingkungan di Kabinet Bambang Brodjonegoro

JAKARTA - Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menyatakan, harus ada Kementerian Koordinator (Kemenko) Lingkungan di kabinet. Kehadiran kementerian ini membuat kebijakan dan langkah penanganan persoalan lingkungan lebih efektif dan terkoordinasi.

"Harus ada menteri senior yang menangani masalah lingkungan secara lintas bidang, " ujar Bambang dalam webinar `Tantangan Pembangunan dan Ekonomi Berkelanjutan`.

Webinar yang diikuti secara daring dari Jakarta tersebut diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan BBC Media Action, Selasa (9/1/2024).

Pandangan tentang pentingnya kehadiran Kemenko Lingkungan  merujuk kepada pengalaman Bambang di kabinet. Di samping Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang juga pernah bekerja di kabinet sebagai Menteri Keuangan.

"Saya kurang lebih 6,5 tahun di kabinet. Saya lihat, sampai saat ini kementerian khusus tidak bisa bergerak cepat menangani masalah lingkungan," kata Bambang.

Kondisi tersebut, lanjutnya, bisa diselesikan dengan adanya Kemenko Lingkungan. Dia mencontohkan penanganan masalah emisi.

"Menko Lingkungan akan mengkoordinasi kementerian terkait untuk mempercepat penurunan emisi," jelas dia.

Sejalan dengan kehadiran Kemenko Lingkungan, tambah Bambang, semua kementerian yang berkaitan dengan lingkungan harus memiliki unit khusus di bidang lingkungan.

"Bisa saja dibentuk Ditjen khusus lingkungan," kata Bambang.

Pada bagian lain, Bambang menekankan pentingnya kehadiran negara guna mewujudkan Net Zero Emission (NZE). Bentuk kehadiran itu terlihat dari keberanian negara mengalihkan alokasi subsidi.

"Lima puluh persen subsidi energi harus dikhususkan untuk energi terbarukan," ujar dia.

Pengalokasian subsidi untuk energi terbarukan merupakan komitmen serius menuju transisi energi.

"Walaupun penuh tantangan, tapi Indonesia harus bisa melakukan transisi energi secara mulus. Sebab, pembangunan berkelanjutan bukan lagi pilihan, tapi kewajiban," kata Bambang.

 

 

 

 

FOLLOW US