• News

Tuntut Gencatan Senjata, Pengunjuk Rasa pro-Palestina Inggris Blokir Jembatan

Yati Maulana | Minggu, 07/01/2024 17:05 WIB
Tuntut Gencatan Senjata, Pengunjuk Rasa pro-Palestina Inggris Blokir Jembatan Orang-orang mengambil bagian dalam protes solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di London, Inggris, 6 Januari 2024. Foto: Reuters

LONDON - Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir jalan-jalan di luar parlemen Inggris di London pada 6 Januari 2024 waktu setempat. Mereka menuntut gencatan senjata segera dalam konflik Israel-Hamas. Mereka juga bentrok dengan polisi yang mencegah mereka berbaris melintasi Jembatan Westminster.

London, seperti kota-kota Barat lainnya, sering dilanda demonstrasi besar-besaran yang menyerukan Israel menghentikan pemboman terhadap Gaza yang dipicu oleh serangan mendadak oleh militan Hamas pada 7 Oktober yang menurut para pejabat Israel menewaskan lebih dari 1.200 orang. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sejauh ini 22.722 orang telah tewas dalam pemboman Israel di Gaza.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan polisi memblokir akses pengunjuk rasa ke jembatan dan seorang reporter Reuters mengatakan telah terjadi beberapa bentrokan kecil. Karena tidak dapat sepenuhnya mengakses jembatan, tempat mereka berencana membentangkan spanduk, para pengunjuk rasa malah menduduki jalan-jalan di sekitarnya.

Polisi mengatakan mereka telah memberlakukan perintah hukum yang membatasi lokasi protes dan pada pukul 3 sore. (1500 GMT) orang-orang mulai membubarkan diri. Mereka yang menolak mematuhi perintah untuk pergi dapat ditangkap, kata polisi.

Aksi hari Sabtu ini lebih kecil dibandingkan demonstrasi massal sebelumnya, namun terjadi dua hari sebelum parlemen Inggris kembali bekerja setelah libur Natal. Protes tersebut dirancang untuk mendorong para politisi mengambil sikap yang lebih keras terhadap Israel.

Sejauh ini, Inggris tidak menyerukan gencatan senjata segera, dan Menteri Luar Negeri David Cameron berpendapat bahwa perjanjian semacam itu tidak akan berkelanjutan dan dapat memperburuk kekerasan jika tidak ada rencana perdamaian jangka panjang.

Sebagian besar protes sebelumnya di London telah dikoordinasikan dengan polisi dan sebagian besar tetap berjalan damai namun polisi mengatakan penyelenggara protes hari Sabtu menolak memberikan rincian rencana mereka.

FOLLOW US