• News

Militer Amerika Bakal Perluas Kehadirannya di Pangkalan Qatar 10 Tahun Lagi

Yati Maulana | Rabu, 03/01/2024 23:20 WIB
Militer Amerika Bakal Perluas Kehadirannya di Pangkalan Qatar 10 Tahun Lagi Tampilan umum pesawat C-17 Globemaster Angkatan Udara AS di Pangkalan Udara al-Udeid di Doha, Qatar 7 September 2021. Foto via Reuters

WASHINGTON - Amerika Serikat mencapai kesepakatan untuk memperluas kehadiran militernya di sebuah pangkalan di Qatar selama 10 tahun lagi, sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Pangkalan yang dimaksud adalah Pangkalan Udara Al Udeid, yang terletak di gurun barat daya Doha dan menampung fasilitas militer AS terbesar di Timur Tengah, kata sumber itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Perkembangan tersebut pertama kali dilaporkan oleh CNN. Departemen Pertahanan AS tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Selasa.

Negara kecil di Teluk ini telah memainkan peran penting dalam pembicaraan mediasi dengan Hamas dan para pejabat Israel sehubungan dengan perang di Gaza dan pembebasan sandera yang ditangkap oleh kelompok Islam Palestina dalam serangan lintas batas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang.

Presiden AS Joe Biden secara teratur berbicara dengan Emir Qatar sejak 7 Oktober mengenai pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas dan tentang meningkatkan bantuan ke Gaza, di mana serangan Israel sejak serangan Hamas telah menewaskan lebih dari 22.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Ada juga kritik terhadap Qatar oleh beberapa anggota Kongres AS atas kehadiran Hamas di negara tersebut. Kelompok bipartisan yang terdiri dari 113 anggota parlemen AS pada 16 Oktober mengirim surat kepada Biden memintanya untuk memberikan tekanan pada negara-negara yang mendukung Hamas, termasuk Qatar.

Qatar juga merupakan sekutu utama AS di luar NATO, sebuah sebutan yang diberikan oleh AS kepada sekutu dekat non-NATO yang memiliki hubungan kerja strategis dengan militer AS.

Negara Teluk ini juga menjadi saluran dialog AS dengan Taliban sejak Amerika menarik diri dari Afghanistan pada tahun 2021. Negara ini berperan dalam memediasi kesepakatan yang pada akhir tahun 2023 menyebabkan beberapa orang Amerika dibebaskan oleh Venezuela dan Iran melalui pertukaran tahanan.

FOLLOW US