• Info MPR

Hari Ibu Momentum Teladani Nilai-Nilai Perjuangan Perempuan Indonesia

Agus Mughni Muttaqin | Jum'at, 22/12/2023 20:45 WIB
Hari Ibu Momentum Teladani Nilai-Nilai Perjuangan Perempuan Indonesia Wakil ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Peringatan Hari Ibu harus menjadi momentum bagi perempuan Indonesia untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para perempuan pendahulu bangsa.

"Peringatan Hari Ibu di Indonesia itu sangat terkait dengan proses perjuangan perempuan dalam membela hak mereka sekaligus membela bangsa dan negara," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/12).

Peringatan Hari Ibu di Indonesia pada 22 Desember ditetapkan melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959. Kongres Perempuan I yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta merupakan tonggak penting perjuangan perempuan Indonesia.

Lestari mengungkapkan, sejak kerajaan di Nusantara beberapa abad yang lalu peran perempuan sudah mengemuka di berbagai bidang dalam proses sosial, politik dan budaya.

Bahkan, jelas Rerie sapaan akrab Lestari, jauh sebelum perempuan mengalami pelemahan dalam struktur sosial dan budaya, rekam jejak
kepemimpinan dan peran perempuan Nusantara telah ada sejak abad VII sampai abad XVII seperti Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga (abad VII), Ken Dedes (XII), Gayatri Rajapatni (XIII), Tribuana Tunggadewi (XIV), Dyah Pitaloka Citraresmi (XIV), dan Ratu Kalinyamat (XVI).

Menurut Rerie, nilai-nilai luhur kejuangan para perempuan pendahulu bangsa itu harus menjadi teladan generasi penerus, sebagai bekal dalam mengisi pembangunan.

Rerie sangat berharap berbagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan perempuan dan peran kepemimpinan perempuan harus konsisten dilakukan.

Rerie berpendapat proses membangun memori kolektif bangsa terkait kesetaraan peran perempuan dalam setiap proses pembangunan bangsa ini harus menjadi perhatian bersama.

Rerie mendorong agar semua pihak mampu berperan aktif dalam upaya menanamkan nilai-nilai luhur warisan para pendiri bangsa kepada generasi penerus, sebagai bekal dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

FOLLOW US