• Kabar Desa

Mendes PDTT Usul Hari Transmigrasi Diperingati secara Nasional

Agus Mughni Muttaqin | Selasa, 12/12/2023 15:45 WIB
Mendes PDTT Usul Hari Transmigrasi Diperingati secara Nasional Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menjadi Inspektur Upacara Puncak Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-73 di Lapangan Kantor Bupati Lampung Timur, Provinsi Lampung, Selasa (12/12/2023). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

LAMPUNG TIMUR - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar akan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Hari Bhakti Transmigrasi menjadi momen peringatan secara nasional.

Keberadaan program transmigrasi dinilai berdampak positif dalam berbagai aspek. Mulai penyebaran penduduk, membantu ketahanan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan, peningkatan sumber daya manusia, hingga berkontribusi pada ekonomi negara.

"Kita gulirkan usulan resmi Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Atas nama keluarga transmigrasi seluruh Indonesia agar Hari Bhakti Transmigrasi ditetapkan oleh Presiden menjadi Hari Transmigrasi Nasional," kata menteri yang akrab disapa Gus Halim saat menjadi Inspektur Upacara Puncak Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-73 di Lapangan Kantor Bupati Lampung Timur, Provinsi Lampung, Selasa (12/12/2023).

Menurut Gus Halim, program transmigrasi tidak hanya sekadar pemindahan penduduk. Melainkan juga upaya untuk pengembangan dan pemerataan wilayah tertinggal dan bahkan telah menggunakan sistem kerja sama antar daerah transmigran lain.

Keberhasilan program transmigrasi itu juga ditunjukkan dengan keberhasilan membangun banyak satuan pemukiman menjadi sebuah ibu kota kabupaten atau kota. Terutama di Provinsi Sulawesi dan Kalimantan.

"Sumbangan transmigrasi bagi pembangunan nasional diwujudkan dengan membangun 3.606 satuan permukiman transmigrasi di 619 kawasan transmigrasi. Transmigrasi telah menempatkan 2,2 juta keluarga, yang terdiri atas 9,2 juta jiwa, di permukiman transmigrasi dari Sabang sampai Merauke," ungkap Profesor Kehormatan UNESA Surabaya ini.

Lebih lanjut, Gus Halim menjelaskan, Kemendes PDTT juga telah memperbarui kerja sama konstruktif dengan Perhimpunan Anak Transmigran, atau Patri.

Kerja sama itu menurut Gus Halim, tidak akan rapuh, apalagi terputus. Sebab Patri telah membantu melahirkan generasi bangsa yang berbakat.

Hal itu dibuktikan dengan para anggotanya yang telah memiliki profesi cukup penting dalam perjalanan negara Indonesia ini, misalnya guru, guru besar, perwira tinggi TNI/Polri, kepala daerah, jurnalis, pengusaha, dan lain-lain.

"Anak-anak transmigran harus jauh lebih maju daripada orang tuanya. Kemajuan anak transmigrasi ditapaki dengan membangun wilayah transmigrasi yang semakin maju, dan diikuti naik jenjang pendidikan yang kian tinggi," ujar mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.

Hadir dalam upacara HBT Ke-73 tersebut Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Lampung Senen Mustakim, Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, serta para pejabat tinggi madya dan pratama di Lingkungan Kemendes PDTT.

FOLLOW US