• News

PBB Peringati 75 Tahun Deklarasi HAM di Bawah Bayang-bayang Perang Gaza

Yati Maulana | Selasa, 12/12/2023 15:03 WIB
PBB Peringati 75 Tahun Deklarasi HAM di Bawah Bayang-bayang Perang Gaza Volker Turk, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, saat memperingati 75 tahun Deklarasi Universal HAM di PBB di Jenewa, Swiss, 11 Desember 2023. Foto: Reuters

JENEWA - Kepala hak asasi manusia PBB mendesak negara-negara untuk bekerja sama mengalahkan ancaman seperti perang dan polusi pada sebuah acara yang memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang berisiko dibayangi oleh tindakan Israel dalam konflik Hamas.

Para menteri, diplomat dan aktivis menghadiri acara Jenewa di mana Volker Turk menggunakan semangat PBB yang baru dibentuk untuk mengadopsi deklarasi tersebut pada bulan Desember 1948, sebagai tanggapan terhadap apa yang disebut dokumen tersebut sebagai "tindakan biadab yang telah menimbulkan kemarahan hati nurani umat manusia".

“Saya melihat kejadian hari ini sebagai sebuah seruan untuk berharap, dan sebuah seruan untuk bertindak,” kata Turk, seorang warga Austria, yang mengatakan bahwa deklarasi tersebut telah mengilhami keberhasilan seperti berakhirnya segregasi rasial di Amerika Serikat dan apartheid di Afrika Selatan.

“Pada saat solidaritas sangat sedikit, dan terdapat banyak pandangan yang memecah-belah dan picik, saya melihatnya sebagai seruan untuk mengatasi polarisasi.”

Namun ia juga menyesalkan kegagalan dalam perjuangan tersebut, seperti perang, yang mengacu pada “jutaan orang yang menderita tak tertahankan di Wilayah Pendudukan Palestina, terutama di Gaza, dan Israel” serta kelaparan, diskriminasi, penindasan dan polusi.

Belum pernah terjadi sebelumnya setelah Perang Dunia Kedua dunia menyaksikan begitu banyak konflik, dengan 55 konflik yang kini aktif, termasuk perang antara faksi militer yang bersaing di Sudan dan invasi Rusia ke Ukraina, kata PBB.

Dalam komunikasi mengenai acara dua hari tersebut, kantor Turki menghindari kata "merayakan" dalam merujuk pada peringatan tersebut, dan lebih memilih istilah "tandai".

Pejabat PBB lainnya lebih kecewa dibandingkan pejabat Turki.

Lynn Hastings, koordinator kemanusiaan PBB di Wilayah Pendudukan Palestina, mengatakan hak asasi manusia diserang lebih dari dua bulan setelah serangan mematikan lintas batas Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang diikuti dengan kampanye pemboman balasan Israel.

“Pada tahun 2023, saya tidak perlu mengeluarkan pernyataan seperti itu,” katanya. “Seolah-olah kita tidak belajar apa pun dalam 75 tahun terakhir.”

FOLLOW US