LONDON - Klub kaya Newcastle United terancam gagal datangkan gelandang Manchester City, Kalvin Phillips, karena terganjal aturan Financial Fair Play (FFP).

Phillips kesulitan beradaptasi sejak bergabung dari Leeds pada musim panas 2022. Dia hanya tampil empat kali sebagai starter dalam 21 pertandingan selama musim debutnya.

Musim ini, kesulitannya terus berlanjut. Pemain Inggris tersebut hanya memainkan satu kali pertandingan sebagai starter sepanjang musim. Pelatih City, Pep Guardiola, juga mengakui sulit mengintegrasikan Phillips ke dalam strateginya.

Oleh karena itu, Phillips berkesempatan meninggalkan klub pada Januari 2024 mendatang pada bursa transfer musim dingin. Dia perlu bermain reguler menjelang Euro 2024 pada pada musim panas.

Newcastle menjadi salah satu klub peminat Phillips, guna mengisi kekosongan yang ditinggalkan Sandro Tonali yang terkena sanksi larangan bermain 10 bulan. Elliot Anderson dan Joe Willock juga masih absen.

Meski demikian, menurut laporan The Mirror yang dikutip Sports Mole pada Senin (11/12), kesepakatan pinjaman untuk Phillips tampaknya tidak akan berjalan mudah.

Pasalnya, The Citizen ingin calon pelamar membayar biaya pinjaman lebih dari £5 juta serta sebagian besar gaji Phillips sebesar £135.000 per pekan.

"The Magpies bisa kesulitan memenuhi tuntutan Man City karena peraturan Financial Fair Play," demikian bunyi laporan tersebut.

Sebagaimana The Magpies, Juventus juga tidak bersedia membayar sebagian besar gaji Phillips, meski raksasa Italia menunjukkan minat pada sang gelandang.