• News

Indonesia Tawarkan Jepang Kerja Sama Pengembangan Green Shipping

Aliyuddin Sofyan | Kamis, 07/12/2023 14:18 WIB
Indonesia Tawarkan Jepang Kerja Sama Pengembangan Green Shipping Rapat bersama pemerintah Indonesia dengan Jepang di sela sidang Organisasi Maritim Dunia (IMO). Foto: dok. katakini

LONDON – Pemerintah Indonesia menawarkan kepada pemerintah Jepang melakukan kerja sama dalam pengembangan dan implementasi Green Shipping, khususnya di bidang riset dan pelatihan.

Tawaran ini diutarakan Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Capt Antoni Arif Priadi saat menggelar rapat Bersama pemerintah Jepang di Markas Besar Organisasi Maritim Dunia (IMO).

Dalam rapat tersebut, Indonesia menyuarakan keinginan untuk meningkatkan kerjasama di bidang sumber daya manusia (SDM), khususnya terkait penerimaan tenaga pelaut Indonesia di kapal-kapal berbendera Jepang.

"Selain itu, Indonesia juga menawarkan kerjasama riset dan pelatihan dalam pengembangan dan penerapan Maritime Autonomous Surface Ships (MASS)," ungkap Capt Antoni melalui keterangan resmi, Kamis (7/12/2023).

Indonesia berharap mendapat bantuan Jepang dalam uji coba penggunaan biofuel pada mesin-mesin buatan Jepang, seperti Akasaka dan Yanmar.

"Kami menawarkan adanya Kerjasama riset dan pelatihan dalam pengembangan dan penerapan Green Shipping. Dan bersedia menerima hibah kapal atau teknologi Jepang yang telah menggunakan teknologi ramah lingkungan termasuk menerima untuk transfer teknologinya," ungkap Capt. Antoni.

Director Ocean Development and Environment Policy Division Maritime Bureau MLIT, Imai Shin, menyampaikan bahwa masih akan melakukan pengaturan internal karena aturan saat ini kapal domestik Jepang harus diawaki pelaut berkewarganegaraan Jepang.

Terkait pengembangan teknologi MASS, Jepang mengundang banyak negara untuk mengikuti workshop di Jepang terkait penarapan konvensi IMO termasuk terkait aturan MASS.

Tahun 2025 pemerintah Jepang menargetkan dapat mengoperasikan kapal MASS diperairan Jepang, saat ini pemerintah Jepang banyak melakukan kajian terkait MASS karena banyak isu yang tidak hanya masalah teknologi kapalnya tetapi juga masalah lingkungan perairan, kelembagaan, aturan dan lainnya.

Terkait penerapan green shipping, saat ini Jepang sedang melakukan kajian penggunaan bahan bakar ammonia dengan segala keuntungan dan dampaknya. Ammonia merupakan bahan yang beracun sehingga perlu kehati-hatian dalam penggunaannya termasuk terhadap kebocoran dari kapal ke perairan.

Jepang juga melakukan kajian terkait penggunaan bahan bakar Hydrogen untuk melakukan perbandingannya dengan bahan bakar ammonia pada saat yang sama.

FOLLOW US