• News

Israel Rencanakan Zona Penyangga untuk Gaza di Arab dan Turki, Erdogan Menolak

Yati Maulana | Kamis, 07/12/2023 12:02 WIB
Israel Rencanakan Zona Penyangga untuk Gaza di Arab dan Turki, Erdogan Menolak Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di depan anggota parlemen di Ankara, Turki, 1 Oktober 2023. Foto: via Reuters

ANKARA - Turki menolak rencana pembentukan zona penyangga pascaperang di Gaza karena tidak menghormati warga Palestina, kata Presiden Tayyip Erdogan seperti dikutip pada Rabu, 6 Desember 2023.

Reuters melaporkan pekan lalu bahwa Israel telah menyampaikan rencana zona penyangga tersebut ke beberapa negara Arab dan Turki.

Berbicara kepada wartawan dalam penerbangan dari Doha, Erdogan mengatakan pemerintahan dan masa depan Gaza setelah perang akan ditentukan oleh rakyat Palestina sendiri.

“Saya bahkan menganggap perdebatan mengenai rencana (zona penyangga) ini tidak menghormati saudara-saudara saya di Palestina. Bagi kami, ini bukanlah rencana yang dapat diperdebatkan, dipertimbangkan, atau didiskusikan,” kantor Erdogan mengutip ucapannya.

Menyerukan Israel untuk menyerahkan kembali wilayah-wilayah yang didudukinya dan mengakhiri permukiman di wilayah-wilayah tersebut, ia mengatakan: “Israel harus menyingkirkan para teroris – yang dipasarkan ke dunia sebagai pemukim – dari rumah-rumah dan tanah-tanah tersebut, dan memikirkan bagaimana mereka dapat membangun sebuah masa depan yang damai dengan Palestina."

Ankara dengan tajam mengkritik kampanye militer Israel di Gaza, mendukung solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina dan menjadi tuan rumah bagi beberapa anggota kelompok militan Palestina Hamas. Tidak seperti kebanyakan sekutu NATO dan beberapa negara Arab, Hamas tidak memandang Hamas sebagai kelompok teroris.

Erdogan mengatakan Israel telah menjadi “anak manja Barat”, dan menyalahkan dukungan Barat terhadap Israel atas situasi di wilayah tersebut.

Ketika ditanya tentang laporan bahwa pejabat Israel ingin memburu anggota Hamas di negara lain, Erdogan mengatakan melakukan operasi semacam itu di Turki akan menimbulkan konsekuensi yang “sangat serius”.

“Jika mereka melakukan kesalahan seperti itu, mereka harus tahu bahwa mereka akan menanggung akibatnya yang sangat berat,” katanya.

Erdogan mengatakan Turki dan Qatar ingin membangun kembali Gaza dan Turki siap bertindak sebagai penjamin atau tuan rumah konferensi perdamaian.

FOLLOW US