• News

Gencatan Senjata Berakhir di Gaza, Israel dan Hizbullah Terlibat Saling Tembak di Perbaasan Lebanon

Yati Maulana | Minggu, 03/12/2023 00:02 WIB
Gencatan Senjata Berakhir di Gaza, Israel dan Hizbullah Terlibat Saling Tembak di Perbaasan Lebanon Asap membubung terlihat dari perbatasan Israel-Lebanon di Israel utara, 13 November 2023. Foto: Reuters

BEIRUT - Pasukan Israel dan militan Hizbullah terlibat baku tembak di perbatasan Israel-Lebanon pada Sabtu (2/12) dalam hari kedua permusuhan setelah gagalnya gencatan senjata di Gaza antara kelompok Palestina Hamas dan Israel.

Hizbullah yang didukung Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu pejuangnya terbunuh tetapi tidak menyebutkan secara spesifik kapan hal itu terjadi. Tiga orang di Lebanon selatan tewas akibat penembakan Israel pada hari Jumat di Lebanon selatan, menurut kantor berita negara Lebanon. Hizbullah mengatakan dua orang yang tewas adalah pejuangnya.

Angkatan udara dan artileri Israel menyerang sasaran Hizbullah di Lebanon, kata militer, setelah roket ditembakkan ke sejumlah pos terdepan di dekat perbatasan.

Hizbullah juga mengatakan pihaknya menembakkan roket ke setidaknya lima posisi Israel pada Sabtu sore. Militer Israel sebelumnya mengatakan dua bom mortir yang diluncurkan dari Lebanon jatuh di daerah terbuka di Shomera, di seberang perbatasan desa Marwahin di Lebanon selatan, namun tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai peluncuran roket berikutnya.

Penembakan dari Israel terjadi di dekat markas besar Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) di dekat kota pesisir Naqoura dan di sekitar desa perbatasan Rmaych, dan kemudian di sekitar dua desa lainnya, kata Labbouneh dan Yaroun, juru bicara UNIFIL.

Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan penembakan di dekat Naqoura setelah melihat "aktivitas yang tidak biasa" di daerah tersebut.

UNIFIL juga mendeteksi adanya penembakan sekitar pukul 11.00 (09.00 GMT) dari daerah Tayr Harfa, sekitar satu mil dari perbatasan, menuju Israel, kata juru bicara tersebut.

Menyusul pecahnya perang Hamas-Israel pada 7 Oktober, Hizbullah melancarkan serangan roket hampir setiap hari terhadap posisi Israel di perbatasan, sementara Israel melancarkan serangan udara dan artileri di Lebanon selatan. Namun perbatasan sebagian besar tenang selama gencatan senjata selama seminggu dalam perang Gaza.

Ini merupakan pertempuran terburuk sejak perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah, sekutu Hamas.

Lebih dari 100 orang di Lebanon tewas dalam konflik tersebut, 83 di antaranya adalah pejuang Hizbullah. Puluhan ribu orang telah melarikan diri dari kedua sisi perbatasan.

FOLLOW US