• News

Dipimpin Presiden, Kuba Lancarkan Pawai pro-Palestina di Havana

Yati Maulana | Sabtu, 25/11/2023 06:30 WIB
Dipimpin Presiden, Kuba Lancarkan Pawai pro-Palestina di Havana Orang-orang meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa mendukung warga Palestina di Havana, Kuba, 23 November 2023. Foto: Reuters

HAVANA - Puluhan ribu warga Kuba pada Kamis berbaris di depan kedutaan AS di Havana menuduh Israel melakukan “genosida” terhadap warga Palestina di Gaza.

Pawai tersebut, dipimpin oleh Presiden Miguel Diaz-Canel, dan bergerak di sepanjang jalur tepi laut Havana, Malecon yang menjadi lokasi markas besar diplomatik AS, adalah yang pertama dalam lebih dari satu dekade.

Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro, yang kini sudah meninggal, terkenal karena melakukan demonstrasi serupa namun jauh lebih besar untuk memprotes sanksi AS dan campur tangan dalam urusan Kuba.

Massa yang mengibarkan bendera dan spanduk Palestina meneriakkan “bebas, bebaskan Palestina, Israel adalah genosida” dan “dukung kebebasan Palestina” saat mereka berjalan melewati gedung tersebut dan berunjuk rasa di dekatnya.

Kuba yang dikuasai komunis telah menjadi pendukung kuat perjuangan Palestina selama beberapa dekade dan telah melatih lebih dari 200 dokter Palestina. Ia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

“Kami berada di sini dan bukan suatu kebetulan kami melakukan unjuk rasa di depan kedutaan Amerika Serikat,” kata Anet Rodríguez, seorang profesor universitas.

Iklan · Gulir untuk melanjutkan
“Amerika Serikat adalah salah satu pihak yang paling bertanggung jawab dalam mendukung Negara Israel… AS mendukung pembantaian warga Palestina dan hukum internasional dilanggar,” katanya.

Israel melancarkan invasi ke Gaza setelah orang-orang bersenjata dari kelompok Islam Palestina Hamas menerobos pagar perbatasan, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang pada 7 Oktober, menurut penghitungan Israel.

Iklan · Gulir untuk melanjutkan
Sejak itu, sekitar 14.800 warga Gaza telah tewas akibat pemboman Israel, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina.

FOLLOW US