• News

Uji Penerbangan Starship SpaceX Sempat Ditunda karena Penggantian Perangkat

Yati Maulana | Minggu, 19/11/2023 04:04 WIB
Uji Penerbangan Starship SpaceX Sempat Ditunda karena Penggantian Perangkat Pesawat luar angkasa Starship generasi berikutnya SpaceX di atas roket Super Heavy yang kuat bersiap untuk diluncurkan di Texas, AS, 15 November 2023. Foto: Reuters

WASHINGTON - SpaceX sempat menunda upaya keduanya untuk meluncurkan sistem roket Starship milik perusahaannya ke luar angkasa satu hari hingga Sabtu, kata Kepala Eksekutif Elon Musk, mengutip perangkat keras kontrol penerbangan yang perlu diganti.

Namun roket yang dikembangkan untuk membawa astronot ke bulan dan seterusnya, dianggap gagal di luar angkasa beberapa menit setelah lepas landas pada hari Sabtu, 18 November 2023.

Pesawat roket dua tahap itu diluncurkan dari lokasi peluncuran Starbase milik perusahaan Elon Musk di dekat Boca Chica di Texas, mendorong pesawat luar angkasa Starship kira-kira 55 mil (90 km) di atas tanah dalam rencana penerbangan 90 menit ke luar angkasa.

Namun booster tahap pertama Super Heavy dari roket tersebut, meskipun tampaknya melakukan manuver penting untuk memisahkan diri dari tahap inti Starship, meledak di Teluk Meksiko tak lama setelah terlepas, menurut webcast SpaceX.

“Kami perlu mengganti aktuator sirip jaringan, sehingga peluncurannya ditunda hingga hari Sabtu,” tulis Musk di platform media sosial X pada hari Kamis.

Peluncuran dijadwalkan berlangsung dalam waktu 20 menit yang dibuka pada pukul 8 pagi EST (1300 GMT) di situs Starbase perusahaan di Teluk Meksiko dekat Boca Chica, Texas.

SpaceX berencana melakukan upaya kedua untuk meluncurkan sistem roket Starship setinggi 400 kaki (122 meter) ke luar angkasa. Selama percobaan pertamanya pada bulan April, roket tersebut meledak sekitar empat menit setelah lepas landas dari Texas.

Pejabat perusahaan mengatakan roket tersebut telah siap terbang selama berbulan-bulan, menunggu persetujuan izin dari Administrasi Penerbangan Federal AS, yang diperoleh perusahaan tersebut pada hari Rabu.

Penerbangan terjadwal ini adalah salah satu dari banyak tes penting dalam kampanye pengembangan SpaceX untuk membangun roket yang sepenuhnya dapat digunakan kembali yang mampu mengirim sekitar 150 ton satelit ke luar angkasa, serta manusia ke bulan dan akhirnya Mars.

FOLLOW US