• Bisnis

NFA Dorong UMKM Pangan Lokal Naik Kelas

Eko Budhiarto | Rabu, 15/11/2023 07:45 WIB
NFA Dorong UMKM Pangan Lokal Naik Kelas Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi

JAKARTA – Keberpihakan terhadap pangan lokal harus dilakukan secara komprehensif dari hulu hingga hilir dengan melibatkan seluruh stakeholder.

Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) adalah mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pangan lokal sehingga memiliki nilai tambah dan daya saing yang kuat. 

“Keragaman sumber daya pangan kita itu besar sekali, dan harus kita optimalkan. Mulai dari pengembangan kelompok usaha yang baik, didukung oleh pemerintah sehingga UMKM pangan lokal ini bisa naik kelas dan mampu menggairahkan iklim usaha pangan lokal di masyarakat,” ujar Arief dalam keterangannya Selasa (14/11/2023). 

Hal ini menurutnya selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar praktik hilirisasi produk pangan juga bisa diikuti oleh UMKM sehingga lahir para pelaku usaha yang kreatif dan inovatif.  

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM pangan lokal, NFA secara rutin menyelenggarakan pelatihan dan temu bisnis pelaku usaha pengolahan pangan lokal untuk berikan nilai tambah ke para pelaku UMKM.

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto menyampaikan sejak tahun 2022 NFA telah melakukan pemberdayaan UMKM pangan lokal dalam bentuk menggerakkan industri pangan lokal.

“Sampai saat ini, NFA telah membina 50 pelaku UMKM dan melakukan fasilitasi 14 bantuan alat UMKM bagi pelaku bisnis pangan lokal di seluruh Indonesia,” ungkapnya. 

"Perlu adanya militansi dan patriotisme dalam mewujudkan ketahanan pangan berdasarkan penganekaragaman pangan lokal. Untuk itu, sejak tahun 2022 NFA telah melaksanakan pelatihan dan menyerahkan bantuan sarpras (sarana dan prasarana) untuk UMKM pangan lokal. Bantuan ini merupakan komitmen NFA terhadap keberlangsungan UMKM pangan lokal, agar pelaku usaha kecil dan menengah semakin meningkat produksinya dan penghasilannya," tambah Andriko.

Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati (biodiversitas) yang besar dan dianugerahi dengan kekayaan bahan baku kuliner melimpah.

Secara rinci, Indonesia memiliki 77 jenis tanaman pangan sumber karbohidrat, 75 jenis sumber minyak atau lemak, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah-buahan, 228 jenis sayuran, serta 110 jenis rempah dan bumbu. Untuk itu, upaya pemanfaatan sumber pangan lokal untuk dijadikan produk UMKM sebagai peluang bisnis sekaligus penguatan ketahanan pangan, harus terus digencarkan.

Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal mengungkapkan pangan lokal seharusnya bisa diintegrasikan dengan kegiatan wisata.

"Tak hanya di perhotelan, bahkan sangat jarang dijumpai restoran yang menjual menu pangan lokal. Padahal, integrasi pangan lokal dan pelaku wisata juga bisa menggerakkan ekonomi. Dengan mendorong pangan lokal, usaha kecil menengah yang memproduksi pangan lokal juga akan tumbuh," ungkap Rinna.

 

FOLLOW US