JAKARTA - Ratusan aktivis Yahudi Amerika Serikat (AS) secara damai menduduki Patung Liberty di New York untuk menuntut diakhirinya “pemboman genosida” Israel terhadap warga sipil di Gaza dan gencatan senjata.

Mengenakan kaus hitam bertuliskan slogan-slogan “Yahudi menuntut gencatan senjata sekarang” atau “Bukan atas nama kami”, para pengunjuk rasa dari kelompok Jewish Voice for Peace (Suara Yahudi untuk Perdamaian) pada hari Senin (6/11/2023) membentangkan spanduk bertuliskan “Seluruh dunia sedang menyaksikan” dan “Warga Palestina harus menjadi merdeka” di dasar landmark New York.

Ini adalah protes pro-Palestina terbaru yang terjadi di Amerika Serikat sejak dimulainya perang sebulan lalu.

Pada hari Sabtu (4/11/2023), puluhan ribu demonstran berkumpul di Washington DC, untuk menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza, dan mengecam kebijakan AS yang mendukung Israel.

Pada akhir Oktober, ribuan orang menduduki stasiun besar Grand Central di Manhattan dengan tuntutan yang sama.

Secara terpisah, ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina, termasuk beberapa dari organisasi Yahudi AS, menutup Jembatan Brooklyn, yang menghubungkan Manhattan ke wilayah multikultural dan modis di seberang East River. (*)