• News

Ketua SCM: Pengelolaan Sampah Berpotensi Berdayakan Masyarakat

Aliyuddin Sofyan | Selasa, 07/11/2023 09:27 WIB
Ketua SCM: Pengelolaan Sampah Berpotensi Berdayakan Masyarakat Pengabdian kepada Masyarakat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Widyatama, Bandung, Jawa Barat. Foto: dok. katakini

JAKARTA - Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional 2021 menyebut sampah didominasi sisa makanan (44,5 persen) diikuti oleh plastik (16,7 persen) dan kertas/karton (13,1 persen). Sisa sampah lainnya antara lain kain, kayu/ranting, karet/kulit, dan kaca.

Sementara, komposisi sampah berdasarkan sumber sampah didominasi oleh rumah tangga (60 persen), diikuti fasilitas publik (13,3 persen), pasar (10 persen), perniagaan (6 persen), kawasan (5 persen), dan perkantoran (4 persen).

Demikian disampaikan Setijadi, Ketua Kelompok Supply Chain Management (SCM) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Widyatama, Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/11/2023).

Berdasarkan data itu, misalnya, Cluster Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management/SCM) Program Studi Teknik Industri (Prodi TI) Fakultas Teknik Universitas Widyatama Bandung, Jawa Barat, melihat potensi pengelolaan logistik yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Dengan melakukan pemilahan sampah rumah tangga yang mendominasi jenis sampah, masyarakat mempunyai potensi pendapatan. Oleh karena itu, kelompok SCM mengadakan sosialisasi di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, pada Senin (6/11/2023) dalam bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat,” kata Setijadi.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diikuti sekitar 50 peserta itu diselenggarakan melalui kerja sama dengan Yayasan Rumah Yatim "Camp Anak Langit" dan Ikatan Guru “Raudhatul Athfal” Kecamatan Pangandaran.

Anggota Kelompok SCM Verani Hartati menjelaskan sosialisasi sekaligus edukasi dalam PkM itu termasuk mengenai bank sampah yang mengubah pola pengelolaan sampah secara konvensional (kumpul, angkut, dan buang) menjadi tabungan di bank sampah.

Pengelolaan sampah konvensional berdampak buruk antara lain sampah anorganik yang seharusnya bisa didaur ulang menjadi terbuang percuma di tempat pembuangan akhir (TPA).

“Pengelolaan logistik sampah berpotensi tidak hanya mengurangi volume sampah di TPA, tetapi juga berpotensi memberdayakan masyarakat dengan potensi pendapatan,” katanya.

Verani mengatakan proses logistik pengelolaan sampah itu secara luas berpotensi berdampak positif terhadap kelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan circular economy.

Selain Kelompok SCM, kegiatan PkM yang dikoordinatori Dekan Fakultas Teknik Didit Damur Rohman, juga melibatkan Kelompok Sistem Produksi dan Kelompok Manajemen Kualitas dan Ergonomi dari Prodi TI dan Kelompok Digital Marketing dari Prodi Sistem Informasi.

Materi PkM diberikan secara komprehensif oleh para narasumber, yaitu Verani Hartati tentang Pengelolaan Sampah untuk Meningkatkan Nilai Tambah, Arief Rahmana tentang Aspek Kualitas Dalam Pengembangan Bisnis, Rendiyatna Ferdian tentang Pengolahan Limbah Sampah Organik, dan Ucu Nugraha tentang Optimalisasi Media Sosial Sebagai Alat Promosi.

FOLLOW US