JAKARTA - Konon, ada sejumlah kota di Indonesia, yang bertahun-tahun gagal melawan polusi udara. Andai kota-kota itu memenuhi sebagian lahannya dengan pohon cemara, mungkin situasinya akan berbeda.

Mengapa harus cemara? karena pohon ini bisa menekan polutan, yang menjadi akar masalah polusi udara. Beberapa referensi menyebut, pohon cemara berperan dalam meningkatkan kualitas udara.

Pohon cemara dapat menyerap sejumlah polutan udara dan partikel debu, menjadikan udara di sekitarnya lebih bersih dan segar. Di sisi lain, melalui proses fotosintesis, pohon cemara mampu menyerap karbon dioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen (O2) yang diperlukan untuk pernapasan manusia dan hewan.

Hasil penelitian terbaru oleh
China Science Daily menyebutkan, pohon cemara memiliki tingkat serapan karbon paling tinggi di usia pertengahan. Penelitian dengan obyek pohon cemara China atau Cunninghamia lanceolata ini memberikan pencerahan untuk aksi mitigasi perubahan iklim.

Hasil studi yang dipublikasikan di jurnal Science of The Total Environment itu menyebutkan, serapan karbon pohon cemara China menunjukkan peningkatan secara keseluruhan pada dua interval usia. Yakni pertama yaitu 5-10 dan 10-15 tahun, yang mencapai puncaknya pada interval usia 15-20 tahun, dan kemudian menurun pada interval usia 20-30 dan 30-60 tahun.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa tingkat serapan karbon dari pohon cemara China bergantung pada usia, dengan tingkat tertinggi terjadi pada usia pertengahan 15 hingga 20 tahun.

Pohon cemara tersebar di berbagai belahan dunia, seperti di Amerika, Eropa, Australia, Afrika dan Asia, termasuk Indonesia. Tanaman cemara mampu beradaptasi dan tumbuh di daerah dataran tinggi hingga pesisir pantai.

Pohon cemara termasuk tumbuhan evergreen karena daun-daunnya selalu hijau, jarang mengering dan tidak mudah rontok.

Dengan karakteristik tersebut, pohon cemara mampu memberikan keteduhan dan kesejukan.Daun yang lebat dan bertekstur halus membentuk kanopi yang menyebar, melindungi lingkungan di bawahnya dari sinar matahari langsung. Saat bersamaan, lewat proses evaporasi dan transpirasi, pohon cemara sangat efektif menurunkan suhu udara.

Nah, bagaimana, sudah membayangkan sebuah kota yang bertabur pohon cemara? Semoga sudah.