• Oase

Jangan Ragu Untuk Berdoa

Pamudji Slamet | Senin, 23/10/2023 07:53 WIB
Jangan Ragu Untuk Berdoa Ilustrasi berdoa (foto:akurat)

JAKARTA - Tidakkah kita mengetahui, bahwa Allah ﷻ itu dekat dengan hamba-hamba-Nya. Dimanapun kita berada, dalam kondisi apapun kita berada, kapanpun kita mengangkat tangan untuk berdoa, ingatlah dan jangan pernah lupa, bahwa sejatinya Allah selalu ada, dekat bersama kita.

Allah ﷻ berfirman:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat.” (QS. Al-Baqarah: 186).

Bahkan Dia sejatinya lebih dekat dengan kita, dibandingkan urat nadi kita sendiri. Allah ﷻ berfirman
وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ
"dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaf: 16)

Allah ﷻ dekat dengan kita. Dia bersemayam di atas ‘Arsy-nya yang jauh, namun dekat dengan hamba-Nya yang berdoa sembari duduk bersimpuh. Lantas, mengapa kita masih saja terdiam, termenung, ragu untuk bermunajat, ragu untuk berdoa kepada Allah ﷻ ?

Mungkin satu hal yang terkadang membuat kita ragu ataupun lalai dari berdoa adalah perasaan bahwa Allah ﷻ tidak mungkin mengabulkan doa kita. Lantaran, bagaimana mungkin Allahmengabulkan doa kita? Jiwa yang kita miliki adalah jiwa yang bergelimang dengan dosa. Kita tidak seperti para sahabat yang memiliki jiwa dan hati yang bersih. Atau para ulama yang begitu dekat dengan ilmu dan ibadah, dan jauh dari maksiat. maka wajar saja jika kita seorang yang biasa-biasa saja, untuk merasa bahwa doa kita kemungkinan tidak akan dikabulkan oleh Allah ﷻ .

Jika kita memiliki perasaan dan pikiran seperti itu, sejatinya kita telah melakukan kesalahan yang besar. Lantaran bukan seperti itu sifat Allah ﷻ. Tidak mungkin bagi Allah ﷻ untuk mengabaikan hamba-Nya dan membiarkannya begitu saja, apalagi hamba tersebut mengangkat tangannya seraya berdoa dengan tulus kepada-Nya.

Bukankah sering kita dengar firman Allah ﷻ yang berbunyi:
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ
“Tuhanmu tidak meninggalkan engkau dan tidak (pula) membencimu.” (QS. Adh-dhuha: 3)

Seperti itulah sifat Allah ﷻ yang sebenarnya. Dia adalah Sang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih. Dia adalah Sang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Tatkala kita mengangkat tangan kita untuk berdoa, ingatlah bahwa Allah ﷻ pasti melihatnya. Tatkala kita berbisik lirih di atas sajadah, ketahuilah bahwa Allah ﷻ pasti mendengarnya. Ketika tetesan air mata mengalir di pipi kita, yakinlah pasti Allah ﷻ mengetahuinya.

Seberapa pun dosa yang kita pikul, seberapa kotor pun hati yang kita miliki, janganlah jadikan hal tersebut penghalang bagi kita untuk berdoa kepada Allah ﷻ. Tetaplah berdoa dan bermunajat kepada-Nya. Karena sejatinya, jika kita berdoa dengan benar-benar tulus, dan tentunya dibarengi dengan usaha untuk terus memperbaiki diri, maka Allah ﷻ pasti akan mengabulkan doa kita.

Rasulullah ﷺ bersabda:
إنَّ ربَّكم حَييٌّ كريمٌ يستَحي مِن عبدِهِ إذا رفعَ يدَيهِ إليهِ بدعوَةٍ أن يرُدَّهُما صِفرًا
“Sesungguhnya Tuhan kalian Maha Pemalu lagi Maha Mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya jika (hamba-Nya) mengangkat kedua tangannya kepada-Nya untuk berdoa, kemudian menolaknya dengan hampa” (HR. Abu Daud)

Maka dari itu, janganlah pernah sekalipun mengira bahwa doa kita tidak terkabul, atau bahkan Allah ﷻ tidak mendengar doa kita. Tidak, melainkan Allah ﷻ pasti mendengar doa kita dan pasti mengabulkannya. Apapun yang kita doakan selama doa tersebut baik dan kita berdoa dengan adab yang baik pula, maka tidak mungkin bagi Allah ﷻ untuk tidak mengabulkan doa tersebut.

Akan tetapi ingatlah bahwa Allah ﷻ Maha Mengetahui. Dia lebih tahu apa yang terbaik untuk kita. Berarti, jika kita berdoa kepada Allah ﷻ meminta suatu hal yang baik dan tidak melanggar syariat agama, namun ternyata hal tersebut tak kunjung kita dapatkan. Apakah berarti Allah ﷻ tidak mengabulkan doa kita? Jawabannya adalah Allah ﷻ telah mengabulkan doa kita, dengan cara tidak memberikan kepada kita suatu hal tersebut karena bisa jadi hal tersebut bukanlah hal yang terbaik untuk kita. Bahkan, bisa jadi Allah ﷻ telah menyiapkan sesuatu yang jauh lebih baik untuk kita di masa depan kelak, baik di dunia ataupun akhirat.

Jadi, walaupun seakan-akan doa kita belum terjawab, ketahuilah sejatinya Allah ﷻ telah menjawab doa tersebut dengan jawaban yang lebih baik daripada yang kita inginkan. Pada saat ini, mungkin kita akan kesulitan untuk memahaminya, akan tetapi berikanlah waktu, dan kelak baik di dunia ataupun akhirat kita pasti akan sadar bahwa apapun yang kita dapatkan dalam kehidupan adalah pemberian Allah ﷻ yang terbaik.

Rasulullah ﷺ bersabda: “Tiada seorang muslim pun yang memohon (kepada Allah ﷻ) dengan doa yang tidak mengandung dosa (permintaan yang haram), atau pemutusan hubungan (baik) dengan keluarga/kerabat, kecuali Allah akan memberikan baginya dengan (sebab) doa itu salah satu dari tiga perkara: boleh jadi akan disegerakan pengabulan doanya, atau Allah akan menyimpannya untuk kebaikan (pahala) baginya di akhirat, atau akan dihindarkan darinya keburukan (bencana) yang sesuai dengannya”.

Para sahabat radhiyallahu ‘anhum berkata: Kalau begitu, kami akan memperbanyak (doa kepada Allah). Rasulullah ﷺ bersabda, “Allah lebih luas (rahmat dan karunia-Nya)”. (HR. Ahmad)

Oleh karenanya, jangan ragu untuk berdoa. Berdoa adalah senjata ampuh yang dimiliki oleh setiap muslim. Doakanlah kebaikan dan keselamatan untuk diri sendiri dan juga saudara-saudara kita yang sedang membutuhkannya. Yakinlah bahwa Allah ﷻ pasti mendengar setiap untaian kalimat dalam doa kita, dan Allah ﷻ pasti akan mengabulkannya. Allah ﷻ berfirman:

ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al-Mu’min: 60)

(Kontributor: Laksana Ibrahim - Alumni Pesantren Islam Al-Irsyad, Tengaran, Kabupaten Semarang)

Keywords :

FOLLOW US