• Wisata

Lindungi Paus yang Terancam Punah, Kapal AS Wajib Lewati Zona Berjalan Lambat

Yati Maulana | Minggu, 22/10/2023 10:30 WIB
Lindungi Paus yang Terancam Punah, Kapal AS Wajib Lewati Zona Berjalan Lambat Pakan skim Paus Atlantik Utara dan pakan bawah permukaan yang terancam punah di perairan Cape Cod, Massachusetts, AS, 27 Maret 2023. Foto: Reuters

BOSTON - Lebih dari 80% kapal melaju melalui zona "lambat" yang ditetapkan oleh regulator lingkungan di sepanjang Pantai Timur AS untuk melindungi Paus Atlantik Utara yang terancam punah, menurut sebuah laporan yang dirilis pada Kamis oleh kelompok lingkungan hidup Oceana.

Paus Atlantik Utara berada di ambang kepunahan, hanya berjumlah 340 ekor, dan serangan kapal merupakan salah satu penyebab utama kematian.

Oceana mengatakan pihaknya menganalisis kecepatan perahu dari November 2020 hingga Juli 2022 di zona lambat yang ditetapkan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di sepanjang Pantai Timur dan menemukan bahwa 84% perahu melaju melalui zona lambat wajib, dan 82% melaju melalui zona lambat sukarela. zona.

NOAA menetapkan batas 10 knot untuk kapal dengan panjang lebih dari 65 kaki (20 meter) pada tahun 2008.

“Perahu melaju kencang, dan paus sekarat – sesederhana itu,” kata Direktur Kampanye Oceana Gib Brogan, yang mendesak regulator untuk meningkatkan penegakan pembatasan kecepatan.

NOAA mengatakan kepada Reuters melalui email bahwa evaluasinya menunjukkan 80% kepatuhan terhadap pembatasan kecepatan di zona tersebut, namun menambahkan bahwa metodologinya berbeda dari Oceana.

“Pendekatan NOAA Fisheries mengevaluasi kepatuhan secara keseluruhan berdasarkan persentase total jarak yang ditempuh kapal yang dilengkapi AIS di zona kecepatan dengan kecepatan yang sesuai,” katanya.

Disebutkan bahwa kapal terkadang memasuki zona di atas 10 knot sebelum melambat.

Oceana mengatakan pihaknya menggunakan data dari Global Fishing Watch, sebuah organisasi nirlaba internasional yang didirikan oleh Oceana bekerja sama dengan penyedia citra satelit SkyTruth dan Google, untuk melacak kecepatan dan lokasi kapal.

FOLLOW US