HARLINGEN - Penerbangan deportasi pertama AS ke Venezuela di bawah inisiatif baru pemerintahan Biden mendarat di Caracas pada Rabu, sebagai bagian dari pendekatan yang lebih keras terhadap penegakan perbatasan ketika AS berjuang melawan rekor penyeberangan ilegal.

Di bandara di Harlingen, Texas, pada Rabu pagi, bus menurunkan pria dan wanita Venezuela yang dibelenggu ke landasan di mana mereka ditepuk dan diantar ke pesawat sewaan, kata saksi mata Reuters. Sekitar 130 warga Venezuela dideportasi, menurut Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE).

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah bergulat dengan tingginya jumlah migran yang berupaya melintasi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal, sebuah tren yang dipicu oleh peningkatan tajam jumlah warga Venezuela yang melarikan diri dari ketidakstabilan ekonomi dan politik di negara asal mereka yang diperburuk oleh sanksi AS.

Lebih dari 380.000 warga Venezuela tertangkap melintasi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal sejak Biden menjabat pada tahun 2021, naik dari sekitar 2.200 pada tahun fiskal 2019 dan 1.200 pada tahun 2020.

Pengulangan kembali deportasi terjadi beberapa minggu setelah pemerintahan Biden memberikan keringanan deportasi dan izin kerja kepada hampir setengah juta warga Venezuela yang tiba di Amerika Serikat pada atau sebelum 31 Juli, dengan alasan “meningkatnya ketidakstabilan dan kurangnya keamanan di Venezuela.”

Para pejabat Amerika dan Venezuela mengatakan awal bulan ini bahwa deportasi langsung akan dimulai kembali setelah terhenti selama bertahun-tahun karena ketegangan diplomatik antara kedua negara.

Kepala Patroli Perbatasan AS Jason Owens mengatakan kepada wartawan di Texas bahwa para migran harus menggunakan jalur resmi untuk memasuki AS atau menjadwalkan janji temu untuk melintasi perbatasan yang sah daripada menyeberang secara ilegal.

Pesannya sederhana. Jika Anda ingin datang ke negara ini, lakukan dengan cara yang benar, kata Owens.

Corey Price, pejabat senior ICE, mengatakan bahwa badan tersebut bermaksud mengirim beberapa penerbangan deportasi ke Venezuela setiap minggunya.

Pada hari Selasa, pemerintah Venezuela dan oposisi politiknya menyetujui jaminan pemilu untuk pemilihan presiden tahun 2024. Reuters melaporkan pada hari Rabu bahwa pemerintahan Biden berencana memberikan sejumlah keringanan sanksi untuk sektor minyak dan gas Venezuela sebagai tanggapannya.

Awal bulan ini, para pendukung imigrasi mengkritik langkah untuk meningkatkan deportasi ke Venezuela.

Jennifer Piper, direktur program American Friends Service Committee di Colorado, menyebutnya "sangat kejam dan mematikan" dan mendesak pemerintahan Biden "untuk segera mengakhiri deportasi ke lokasi berbahaya."