• News

Kedatangan Migran Naik 11 Kali Lipat, Slovakia Perketat Perbatasan Hongaria

Yati Maulana | Jum'at, 06/10/2023 03:03 WIB
Kedatangan Migran Naik 11 Kali Lipat, Slovakia Perketat Perbatasan Hongaria

SLOVAKIA - Slovakia akan memberlakukan kontrol sementara di perbatasannya dengan Hongaria karena meningkatnya jumlah migran ilegal, katanya pada Rabu, menyusul langkah Polandia, Republik Ceko dan Austria untuk memperketat perbatasan mereka dengan Slovakia.

Slovakia menghadapi peningkatan sebelas kali lipat tahun ini dalam jumlah migran ilegal, yang sebagian besar berasal dari Timur Tengah dan Afghanistan, yang menyeberang ke negara tersebut dari Hongaria menuju ke Jerman dan Eropa Barat.

Negara-negara Eropa Tengah, ketika menerima pengungsi Ukraina setelah invasi Rusia, secara umum bersatu dalam menentang penerimaan pencari suaka lainnya. Mereka juga menghadapi gesekan mengenai pengetatan perbatasan secara berkala yang berdampak pada lalu lintas dan bisnis lintas batas.

Pemeriksaan Slovakia di perbatasannya dengan Hongaria akan dimulai pada hari Kamis dan berlangsung selama 10 hari.

Republik Ceko, Polandia dan Austria sudah memulai kontrol sementara di perbatasan mereka dengan Slovakia pada hari Rabu, sementara Jerman memperkenalkan kontrol baru dengan Polandia dan Republik Ceko pada minggu lalu.

Perdana Menteri Slovakia Ludovit Odor mengatakan langkah sepihak yang dilakukan negara-negara UE menyebabkan "reaksi berantai".

“Kami lebih memilih solusi Eropa,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia akan menekankan pentingnya kontrol yang lebih besar di perbatasan eksternal UE pada pertemuan puncak mendatang.

Odor, yang bertugas sebagai pengurus sementara sampai pemerintahan baru mulai menjabat setelah pemilu pada hari Minggu, sebelumnya menolak seruan untuk menerapkan kontrol perbatasan. Pemilu tersebut dimenangkan oleh mantan Perdana Menteri Robert Fico, yang mengambil sikap keras terhadap imigrasi dalam kampanyenya dan kini mencoba membentuk koalisi.

Odor mengatakan Slovakia harus menerapkan pengendalian setelah negara tetangganya menerapkan hal tersebut, dan mengutip pemilu 15 Oktober mendatang di Polandia sebagai langkah yang mendorong negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama.

“Polandia sudah menjelang pemilu, retorika seperti itu muncul, dan kemudian Republik Ceko bereaksi dan begitu pula Austria. Dan Slovakia juga, yang pada akhirnya tidak ingin mengambil risiko.”

Pemerintah Slovakia mengatakan hampir 40.000 migran ilegal telah masuk ke Slovakia sejak awal tahun ini. Pada bulan September saja, angka migrasi ilegal mencapai angka tertinggi pada tahun 2022.

FOLLOW US