• News

Dukung Kyiv, 27 Menteri Luar Negeri dari Uni Eropa Bertemu di Ukraina

Tri Umardini | Selasa, 03/10/2023 05:05 WIB
Dukung Kyiv, 27 Menteri Luar Negeri dari Uni Eropa Bertemu di Ukraina Menteri Eropa dan Luar Negeri Perancis Catherine Colonna berbicara dengan media sebelum pertemuan Menteri Luar Negeri UE-Ukraina di Kyiv. (FOTO: AFP)

JAKARTA - Para Menteri Luar Negeri dari 27 negara anggota Uni Eropa bertemu di Ukraina yang dilanda perang, yang merupakan pertemuan pertama mereka di luar perbatasan blok tersebut, untuk menunjukkan dukungan terhadap Kyiv.

Pertemuan yang tidak diumumkan itu terjadi ketika pemerintah Ukraina berusaha untuk bergabung dengan UE di masa depan, di tengah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina yang memasuki bulan ke-20.

“Saya hari ini mengadakan pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri UE di Kyiv, untuk pertemuan pertama kalinya bagi 27 Negara Anggota di luar UE,” kata kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell dalam sebuah postingan di platform media sosial X, Senin (2/10/2023).

“Masa depan Ukraina terletak di dalam UE,” tambahnya.

Para pejabat tinggi dari ibu kota Uni Eropa sudah sering mengunjungi Kyiv sejak awal perang, namun ini adalah pertama kalinya pertemuan puncak resmi Uni Eropa diadakan di ibu kota Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memuji pertemuan para menteri “dalam batas masa depan” UE dalam sebuah postingan di platform media sosial X.

“Senang menyambut para menteri luar negeri UE pada pertemuan bersejarah di Ukraina,” katanya, menambahkan: “Untuk pertama kalinya dalam sejarah, di luar perbatasan UE saat ini. Tapi juga dalam batas-batas masa depannya.”

Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna mengatakan pertemuan itu merupakan sinyal bagi Moskow mengenai tekad blok tersebut untuk mendukung Ukraina dalam jangka panjang.

“Ini merupakan wujud dukungan kami yang tegas dan abadi terhadap Ukraina, hingga mereka bisa menang. Ini juga merupakan pesan kepada Rusia bahwa mereka tidak boleh mengandalkan kelelahan kita. Kami akan berada di sana untuk waktu yang lama,” katanya kepada wartawan di Kyiv.

Negara-negara anggota UE, bersama dengan Inggris dan Amerika Serikat, telah memberikan dukungan militer dan keuangan yang sangat besar kepada Ukraina, sehingga memungkinkan Ukraina untuk bertahan menghadapi serangan Rusia.

`Satu suara`

Dikutip dari Al Jazeera, pertemuan tersebut melambangkan momen penting dalam hubungan UE-Ukraina.

“Perang Rusia di Ukraina merupakan ancaman nyata tidak hanya bagi Ukraina, tetapi juga bagi proyek Eropa,” katanya.

“Mayoritas negara-negara UE sepakat dalam mendukung Ukraina dalam perang ini,” kata Basravi.

Pertemuan hari Senin ini terjadi beberapa hari setelah Kongres AS memblokir bantuan baru untuk Ukraina dalam kesepakatan belanja pemerintah meskipun ada seruan dari Gedung Putih untuk arah yang berlawanan.

Ketika ketidakpastian muncul mengenai berapa lama sekutu Kyiv akan terus mengirimkan miliaran dolar untuk perang, Kuleba mengatakan bahwa dukungan Washington terhadap Ukraina tidak melemah.

“Kami tidak merasa dukungan AS telah hancur… karena Amerika memahami bahwa apa yang dipertaruhkan di Ukraina jauh lebih besar daripada hanya Ukraina,” katanya kepada wartawan saat menyambut Borrell di pertemuan puncak.

“Keputusan sudah diambil, namun kami sekarang bekerja sama dengan kedua belah pihak di Kongres untuk memastikan hal ini tidak terulang lagi dalam keadaan apa pun,” tambah Kuleba.

Presiden AS Joe Biden pada hari Minggu meyakinkan Kyiv dan sekutunya tentang dukungan finansial yang berkelanjutan untuk upaya perang meskipun ada keputusan Kongres AS.

Dia mendesak anggota Kongres dari Partai Republik untuk mendukung bantuan tersebut, dengan mengatakan bahwa dia “muak dan lelah” dengan jurang politik yang hampir menutup pemerintahan. (*)

FOLLOW US