SINGAPURA - Populasi Singapura tumbuh 5 persen dalam setahun karena pekerja asing kembali ke negara kota tersebut setelah pandemi, menurut data yang dirilis pada Jumat, 29 September 2023.

Terdapat 5,9 juta orang di Singapura pada bulan Juni, naik dari 5,6 juta pada bulan Juni tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 61% adalah warga negara Singapura, 9% adalah penduduk tetap, dan 30% adalah orang asing yang bekerja atau belajar di negara tersebut.

Sebagian besar peningkatan populasi berasal dari tenaga kerja asing, dengan 162.000 pekerja asing datang ke Singapura dari Juni 2022 hingga Juni tahun ini.

Divisi Populasi dan Bakat Nasional mengatakan peningkatan terbesar datang dari pekerja di sektor konstruksi, galangan kapal laut, dan proses karena kontraktor mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk proyek-proyek yang tertunda karena pandemi.

Pasar tenaga kerja tetap ketat sejak negara ini mencabut pembatasan pandemi pada bulan April lalu, dengan total lapangan kerja sebesar 3,8% di atas tingkat pra-pandemi pada kuartal pertama tahun ini.

Perekonomian tumbuh 3,6% pada tahun 2022.

Namun, pemerintah memperkirakan pertumbuhan akan lamban pada tahun ini. Kementerian pada bulan Agustus mempersempit perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) menjadi 0,5% menjadi 1,5% tahun ini dari sebelumnya 0,5% menjadi 2,5%.

Pada tahun 2020, populasi Singapura menyusut sebesar 2%. Ini adalah pertama kalinya populasinya turun sejak tahun 1970an ketika 47.000 orang asing meninggalkan negara tersebut di tengah lockdown ketat akibat Covid-19 dan pembatasan perjalanan.

Populasinya semakin menyusut pada tahun 2021 karena 147.000 pekerja asing meninggalkan Singapura, menyebabkan populasinya turun menjadi 5,45 juta.