• News

Kosovo Tuntut Serbia Tarik Pasukannya dari Perbatasan

Yati Maulana | Minggu, 01/10/2023 18:49 WIB
Kosovo Tuntut Serbia Tarik Pasukannya dari Perbatasan Petugas polisi Kosovo berpatroli, pasca insiden penembakan, di desa Banjska, Kosovo 27 September 2023. Foto: Reuters

PRISTINA - Kosovo pada Sabtu, 30 September 2023 waktu setempat menuntut Serbia menarik pasukannya dari perbatasan bersama, dengan mengatakan pihaknya siap melindungi integritas teritorialnya.

Ketegangan antara kedua negara telah meningkat sejak Minggu lalu ketika polisi Kosovo bertempur melawan sekitar 30 orang Serbia bersenjata lengkap yang menyerbu desa Banjska di Kosovo dan membarikade diri mereka di sebuah biara Ortodoks Serbia. Tiga penyerang dan satu petugas polisi tewas.

Baku tembak tersebut memicu kekhawatiran internasional baru mengenai stabilitas di Kosovo, yang mayoritas berpenduduk etnis Albania dan mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2008 setelah pemberontakan gerilya dan intervensi NATO pada tahun 1999.

“Kami menyerukan kepada Presiden Vucic dan lembaga-lembaga Serbia untuk segera menarik seluruh pasukan dari perbatasan dengan Kosovo,” kata pemerintah Kosovo dalam sebuah pernyataan.

“Pengerahan pasukan Serbia di sepanjang perbatasan dengan Kosovo adalah langkah Serbia selanjutnya untuk mengancam integritas wilayah negara kami.”

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan kepada Financial Times bahwa dia tidak bermaksud memerintahkan pasukannya melintasi perbatasan ke Kosovo karena eskalasi konflik akan merugikan aspirasi Beograd untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Pada hari Jumat, Amerika Serikat mengatakan pihaknya memantau penempatan militer Serbia di sepanjang perbatasan Kosovo yang mengganggu stabilitas wilayah tersebut.

“Kosovo, melalui koordinasi dengan mitra internasional, semakin bertekad untuk melindungi integritas wilayahnya,” kata pemerintah Pristina.

“Pengerahan ini juga mencakup pengerahan sistem antipesawat dan artileri berat.”

“Pemerintah Republik Kosovo terus melakukan kontak dengan Amerika Serikat dan negara-negara UE mengenai ancaman serius dari Serbia ini.”

NATO, yang masih memiliki 4.500 tentara di Kosovo, mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah “memberi wewenang pasukan tambahan untuk mengatasi situasi saat ini”.

FOLLOW US