• News

Kuliah Umum Perdana, Universitas As Syafiiyah Lantik Mahasiswa Baru

Yahya Sukamdani | Minggu, 24/09/2023 17:35 WIB
Kuliah Umum Perdana, Universitas As Syafiiyah Lantik Mahasiswa Baru Kuliah umum perdana dan pelantikan mahasiswa baru Universitas Islam Assyafiiyah, Pondok Gede, Bekasi. Foto: dok. katakini

BEKASI - Universitas Islam As Syafiiyah (UIA) menyelenggarakan kuliah umum perdana. Sekaligus pengukuhan mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024, di aula Alawiyah, Kampus 2, Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/9/2023).

Pengukuhan ditandai dengan pengenaan jaket hijau secara simbolik  oleh Ketua Yayasan UIA Prof. DR. H. Dailami Firdaus SH, LLM kepada calon dari  masing-masing perwakilan fakultas. Kemudian diikuti oleh seluruh mahasiswa.

Jaket hijau adalah identitas  kebanggaan kampus yang didirikan oleh ulama terkenal KH Adullah Syafe’i ini. Dan menjadi ikon tersendiri saat mereka berintekasi dengan masayarakat. Juga dalam aksi-aksi demonstrasi  menuntut perubahan,  yang melibatkan berbagai elemen kampus lain. 

“Dengan mengenakan jaket hijau maka calon mahasiswa yang sebelumnya telah menjalani  masa perkenalan (taaruf) selama tiga hari (19-21 September)  resmi menjadi mahasiswa UIA,” kata Prof. Dailami.

Menurut Bang Dai, sapaan akrabnya, UIA merupakan kampus yang mempunyai identitas jelas. Yaitu tempat berpadunya ilmu dan agama. Dengan motto Good to Great UIA menginginkan  para lulusannya, berilmu dan beriman. Karena ilmu tanpa iman bisa menjadikan manusia kufur nikmat dan sombong. Apalagi dalam menghadapi perkembangan dunia yang sangat cepat ini.

“Sekarang kita  memasuki  industri 5.0 yang  sangat canggih, yang akan terus mengubah struktur  sosial masyarakat. Kita belum tahu kemana arah perubahan itu. Tapi yang jelas dampak dari perubahan itu jelas dahsyat. Nah untuk mengimbangi perubahan itu perlu iman yang kuat,” tutur cucu KH Adullah Safe’i ini.

Mengutip pendapat seorang professor dari Jerman, Bang Dai mengatakan, indusri 5.0 akan menghilangkan ribuan  lapangan kerja akibat dari temuan-temuan di bidang robotic,  Artificial  Intelligence (AI) – Kecerdasan Buatan,  Teknologi Nano dan kwadran.

Ketimpangan budaya akibat temuan-temuan itu akan semakin lebar. Makanya UIA menjawab tantangan itu dengan meningkatkan literasi digital, literasi teknologi dan literasi manusia.

“Kehilangan  ribuan lapangan kerja manual itu memunculkan  lapangan kerja baru, yang membutuhkan keterampilan dan kecerdasan khusus. Untuk itu perlu bekal. UIA adalah tempat yang tepat untuk mendapatkan bekal itu,” kata Senator dari Dapil DKI Jakarta ini.

Lulusan UIA, lanjut Bang Dai, dipersiapkan untuk adaptif, handal dan inovatif dalam menjawab disrupsi budaya, dan tantangan industry 5.0 tersebut.

Sementara itu Direktur Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaru) UIA Hayat Zainuni SH menjelaskan, jumlah mahasiswa baru yang dilantik sebanyak 976 orang. Jumlah mahasiswa keseluruhan saat ini sebanyak  4000 orang.

“Kita masih memberi kesempatan kepada calon mahasiswa yang ingin menimba ilmu di UIA sampai  21 Oktober mendatang,” tutur Hayat.

UIA saat ini memiliki  6 Fakultas, yaitu FAI, FH, FKIP, FE dan Bisnis,  Fakultas Sains dan Teknologi , serta Fakultas Kesehatan.

“Kita juga punya kelas karyawan untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,” tambahnya.

FOLLOW US