• Bisnis

Rawat Kehidupan, Pelindo pun Menanam

Pamudji Slamet | Rabu, 20/09/2023 17:21 WIB
Rawat Kehidupan, Pelindo pun Menanam Ilustrasi

 

JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo menggelar aksi menanam demi merawat kehidupan. Perusahaan telah berbuat nyata guna menangkal krisis ekologi.

Pada Sabtu (16/9/2023), misalnya, perusahaan plat merah ini melakukan aksi penanamam 20 ribu bibit pohon. Aksi dilakukan secara serentak di wilayah operasi kerja. Aksi ini juga untuk memperingati Hari Ozon Internasional, yang diperingati setiap tanggal 16 September.

"Kami mendukung inisiatif-inisiatif yang berfokus pada konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,” kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono di Jakarta, Sabtu, 16 September 2023.

Aksi menanam merupakan jawaban perusahaan untuk mengatasi tantangan iklim dan melindungi kehidupan bumi untuk generasi mendatang.

"Kami secara konsisten melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan paradigma program yang mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Setiap pelaksanaan program harus memberikan dampak positif yang dapat diukur,” kata Arif.

Di Jakarta, ada sebanyak 2.500 pohon yang ditanam di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.

"Tahun 2023 ini, kami sedang melaksanakan rehabilitasi 222 hektare mangrove sebagai upaya menjaga keanekaragaman hayati, serta mengedukasi publik terkait pentingnya ekosistem pesisir bagi Indonesia dan bagian dari dukungan program Rehabilitasi Mangrove Nasional," kata Arif Suhartono.

Rehabilitasi hutan mangrove, menurut 
Kepala Departemen Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pelindo Febrianto Zenny,  dilakukan untuk memperbaiki ekologi dan merawat ekosistem daerah pesisir agar lestari.
 
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang berfokus pada konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Tahun ini, kami melaksanakan rehabilitasi 222 hektare hutan mangrove," kata Febrianto.

Pada 4 September 2023, Pelindo bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan konservasi mangrove yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) di Ketapang Urban Aquaculture, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Aksi penanaman mangrove itu merupakan sinergi Kemenkomarves, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), beberapa BUMN, dan swasta. Dalam kegiatan ini telah ditanam sebanyak 15 ribu bibit mangrove di lahan bekas tambak seluas tiga hektare.  

Berdasarkan data KLHK, Indonesia memiliki kawasan hutan mangrove terluas di dunia yang mencapai 3,36 juta hektare atau mencakup lebih dari 24 persen dari total luas mangrove dunia.

Hutan mangrove yang sehat dapat berfungsi sebagai pendukung kehidupan manusia dengan mengurangi dampak gelombang dan cuaca ekstrem, melindungi pantai dari abrasi, mencegah abrasi, mencegah intrusi air laut, menjadi sumber makanan, rumah keanekaragaman hayati, menyaring polutan, dan mendukung mata pencaharian.

 

 

 

Keywords :

FOLLOW US