• Info MPR

Branding Daerah Tujuan Wisata Harus Kedepankan Kearifan Lokal

Agus Mughni Muttaqin | Rabu, 20/09/2023 15:45 WIB
Branding Daerah Tujuan Wisata Harus Kedepankan Kearifan Lokal Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan, optimalisasi teknologi digital dalam penguatan branding sejumlah daerah tujuan wisata, harus tetap mengedepankan kearifan lokal.

Hal itu disampaikan Lestari dalam sambutan secara daring pada kegiatan Bimbingan Teknis bertema Strategi Branding Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial, yang digelar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (20/9).

"Kudus memiliki banyak warisan kebudayaan dalam bentuk benda dan tak benda. Pekerjaan rumah kita bersama bagaimana kita mampu menerapkan strategi yang tepat untuk membranding Kudus dengan sejumlah kekayaan budaya yang dimilikinya," kata Lestari.

Menurut Lestari, Kudus tidak hanya memiliki Masjid Menara Kudus, situs prasejarah Pati Ayam, tetapi juga warisan budaya seperti seni ukir bangunan, batik, rokok kretek, hingga kuliner yang khas.

Sangat disayangkan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, informasi terkait warisan budaya seperti Masjid Menara Kudus dan situs Pati Ayam misalnya belum memadai, sehingga pemahaman masyarakat terkait warisan budaya yang ada di Kudus masih kurang.

Menurut Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, sebagai salah satu elemen penting untuk membangkitkan sektor pariwisata, optimalisasi teknologi digital merupakan langkah strategis yang harus dilakukan secara konsisten dan meluas dalam upaya mempromosikan berbagai warisan budaya yang dimiliki Kudus.

Optimalisasi teknologi digital, menurut Rerie, bisa dimanfaatkan untuk branding, sekaligus bagian strategi pemasaran pariwisata dan produk ekonomi kreatif, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dalam upaya promosi itu.

Apalagi, tambah Rerie, saat ini media sosial berdampak sangat signifikan dalam mendorong pergerakan masyarakat dan menyampaikan berbagai narasi dan informasi terkait warisan budaya yang kita miliki.

Sejumlah informasi terkait situs prasejarah Pati Ayam dan Masjid Menara Kudus misalnya, tegas Rerie, harus konsisten disosialisasikan kepada masyarakat, yang merupakan bagian dari upaya membangun branding Kabupaten Kudus sebagai daerah tujuan wisata.

Dengan mempromosikan setiap produk ekonomi kreatif dan destinasi wisata melalui pltaform digital, ujar Rerie, upaya untuk menarik para wisatawan ke sejumlah destinasi wisata Kabupaten Kudus, diharapkan akan lebih efektif.

Pada kesempatan itu, Rerie mengajak, para pemangku kepentingan sektor pariwisata di tingkat pusat dan daerah berkolaborasi serta beradaptasi dengan baik pascapandemi, untuk mewujudkan tata kelola sektor pariwisata yang mengedepankan kearifan lokal setiap daerah di tanah air.

FOLLOW US