• News

Setahun Kematian Mahsa Amini, AS Keluarkan Sanksi Terhadap Iran

Yati Maulana | Sabtu, 16/09/2023 15:03 WIB
Setahun Kematian Mahsa Amini, AS Keluarkan Sanksi Terhadap Iran Demonstrasi Kemerdekaan untuk Iran untuk mendukung perempuan Iran di luar Balai Kota di Los Angeles, California, AS, 1 Oktober 2022. Foto: Reuters

WASHINGTON - Amerika Serikat memberikan sanksi kepada lebih dari dua lusin individu dan entitas yang terkait dengan "penindasan dengan kekerasan" di Iran terhadap protes setelah kematian Mahsa Amini tahun lalu dalam tahanan polisi moralitas Iran.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan pada hari Jumat, 15 September 2023 mengatakan, sanksi tersebut menargetkan 29 orang dan kelompok, termasuk 18 anggota penting Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan Pasukan Penegakan Hukum Iran (LEF), serta kepala Organisasi Penjara Iran, kata departemen tersebut. Mereka juga menargetkan pejabat yang terkait dengan blokade internet Iran serta beberapa media.

“Amerika Serikat, bersama Inggris, Kanada, Australia, dan sekutu serta mitra internasional kami lainnya, akan terus mengambil tindakan kolektif terhadap mereka yang menekan pelaksanaan hak asasi manusia di Iran,” Wakil Menteri Keuangan AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian Nelson mengatakan dalam sebuah pernyataan menjelang peringatan satu tahun kematian Amini pada hari Sabtu.

Inggris secara terpisah mengumumkan sanksinya yang menargetkan para pembuat keputusan senior di Iran yang menegakkan hukum wajib jilbab di Teheran, termasuk menteri kebudayaan dan bimbingan Islam Iran, wakilnya, walikota Teheran dan juru bicara kepolisian Iran.

Amini, seorang Kurdi Iran, meninggal pada 16 September 2022 pada usia 22 tahun setelah ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian wajib Republik Islam. Kematiannya memicu protes anti-pemerintah selama berbulan-bulan yang menandai unjuk rasa oposisi terbesar terhadap pemerintah Iran selama bertahun-tahun.

Sanksi AS menargetkan juru bicara LEF Saeed Montazerolmehdi dan beberapa komandan LEF dan IRGC serta ketua Organisasi Penjara Iran Gholamali Mohammadi. Kepala eksekutif Douran Software Technologies Alireza Abedinejad serta organisasi media milik negara Press TV, Kantor Berita Tasnim dan Fars News juga termasuk di antara mereka yang terkena sanksi.

Sanksi AS umumnya melarang warga Amerika melakukan transaksi dengan pihak yang menjadi sasaran.

FOLLOW US