JAKARTA - Neymar dari Al Hilal mencetak golnya yang ke-78 dan ke-79 untuk Brasil dalam kemenangan 5-1 atas Bolivia di kualifikasi Piala Dunia.

Neymar telah melampaui Pele sebagai pencetak gol terbanyak untuk tim nasional Brasil setelah menyalip pemenang Piala Dunia tiga kali dalam karirnya dengan total 77 gol melawan tim nasional dengan sebuah gol dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Bolivia.

Gol pada menit ke-61 tersebut merupakan gol keempat Brazil pada pertandingan tersebut dalam kemenangan 5-1 di kota Belem, Amazon, dengan gol terakhir pada pertandingan tersebut juga dicetak oleh Neymar – golnya yang ke-79 – pada masa tambahan waktu.

Pemecahan rekor gol pemain berusia 31 tahun itu tercipta lewat umpan silang mendatar ke dalam kotak penalti yang diselesaikan sang striker dengan akurat dari jarak dekat.

Ia merayakannya dengan pukulan di udara, seperti yang biasa dilakukan Pele.

“Saya sangat senang, tidak ada kata-kata untuk ini,” kata Neymar dalam komentar singkat kepada media setelah dia menerima plakat dari presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil, Ednaldo Rodrigues.

“Saya tidak pernah berpikir saya akan mencapai rekor ini.”

Sebelumnya, striker – yang bermain untuk Al Hilal Arab Saudi – gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-17, yang dapat diselamatkan oleh kiper Billy Viscarra.

Gol kedua Neymar dalam pertandingan tersebut terjadi dengan cara yang sama menjelang peluit akhir, dengan umpan silang mendatar lainnya dari Raphinha.

Konfederasi sepak bola Brasil menganggap Pele sebagai pencetak gol terbanyaknya dengan 95 gol dalam 114 pertandingan. FIFA tidak menghitung gol yang dicetak Pele dalam pertandingan persahabatan tim nasional melawan klub.

“78 kali Neymar,” kata badan sepak bola Brasil itu di media sosial setelah gol pemecah rekor Neymar.

Rodrigues menegaskan kembali bahwa Neymar telah menjadi “pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Brasil dalam pertandingan melawan tim nasional”.

Namun Yayasan Pele mengakui pencapaian Neymar.

“Selamat, Neymar Jr, karena telah melampaui Raja dalam hal gol untuk Tim Nasional Brasil di pertandingan resmi FIFA,” katanya di media sosial. “Tentunya Pele memujimu hari ini!”

Pele meninggal karena kanker pada 29 Desember di Sao Paulo pada usia 82 tahun.

“Saya ingin mengatakan bahwa ini [rekor] tidak berarti saya lebih baik dari dia [Pele] atau pemain tim nasional mana pun,” tambah Neymar dalam pernyataan singkatnya.

“Saya selalu ingin menulis kisah saya di tim nasional, dan hari ini saya melakukannya.”

Rodrygo dari Real Madrid juga bersinar saat melawan Bolivia dengan dua golnya, membuka skor pada menit ke-24 dan mencetak gol keduanya pada menit ke-52 berkat umpan terobosan dari pemain Newcastle United Bruno Guimaraes untuk mengubah skor menjadi 3-0.

“Ini benar-benar hari yang sangat istimewa… Neymar adalah idola saya, bisa membantunya menjadi pencetak gol terbanyak akan tetap bersama saya selamanya,” kata Rodrygo yang berusia 22 tahun kepada stasiun televisi Brasil, TV Globo.

Pertandingan terakhir Neymar untuk Brasil sebelum kemenangan atas Bolivia adalah kekalahan perempat final Piala Dunia tahun lalu dari Kroasia.

Dia meninggalkan Qatar dengan keraguan tentang masa depannya di tim nasional dan tidak memainkan tiga pertandingan pertama Selecao tahun ini.

Pelatih baru Brasil Fernando Diniz mengatakan Neymar datang bermain untuk Brasil “untuk mencetak gol, memecahkan rekor, menunjukkan bahwa ia sangat bersedia menjalani ini [tim nasional]”.

“Dia adalah pahlawan yang hebat,” kata Diniz. “Masyarakat harus mengenalinya dan menerimanya. Dia tidak melakukan apa pun untuk mendapatkan pemujaan yang dia dapatkan dari orang banyak. Itu karena bakat alami yang dimilikinya.” (*)