• News

Tunisia Jadikan Pejabat Senior Partai Oposisi Utama sebagai Tahanan Rumah

Yati Maulana | Minggu, 03/09/2023 14:02 WIB
Tunisia Jadikan Pejabat Senior Partai Oposisi Utama sebagai Tahanan Rumah Rached Ghannouchi, ketua partai Islamis Ennahda dan mantan ketua parlemen, saat wawancara dengan Reuters di kantornya di Tunis, Tunisia, 15 Juli 2022

JAKARTA - Pihak berwenang Tunisia menempatkan Abdel Karim Harouni, pejabat senior di partai oposisi Partai Islam Ennahda, sebagai tahanan rumah, kata koalisi oposisi utama negara itu pada Sabtu, 2 September 2023.

Harouni mengepalai Dewan Syura, badan tertinggi di Ennahda, yang merupakan partai politik terbesar di parlemen yang ditutup oleh Presiden Kais Saied pada tahun 2021.

Koalisi Front Keselamatan mengatakan “keputusan sewenang-wenang” terhadap Harouni adalah dalam konteks penangkapan para pemimpin Ennahda dan penutupan markas besarnya.

Polisi tahun ini menangkap pemimpin partai tersebut, Rached Ghannouchi, kritikus presiden yang paling menonjol, serta beberapa pejabat partai lainnya, termasuk Noureddine Bhiri, Riadh Bettaib, Said Ferjani, Sahbi Atigue dan Mohamed Ben Salem.

Pemerintah juga melarang pertemuan di semua kantor Ennahda, dan polisi menutup semua kantor partai, sebuah tindakan yang menurut Ennahda bertujuan untuk mengkonsolidasikan rezim diktator.

Polisi tahun ini telah menahan tokoh-tokoh politik terkemuka, yang menuduh Saied melakukan kudeta setelah ia menutup parlemen terpilih pada tahun 2021 dan memerintah melalui dekrit sebelum menulis ulang konstitusi. Saied menggambarkan mereka yang ditahan sebagai “teroris, pengkhianat dan penjahat”.

Partai-partai oposisi mengecam penangkapan pemimpin mereka karena bermotif politik, dan kelompok hak asasi manusia lokal dan internasional mendesak pihak berwenang untuk membebaskan para tahanan.

FOLLOW US