• News

Mantan PM Thailand Thaksin Siapkan Permintaan Pengampunan Kerajaan

Yati Maulana | Kamis, 31/08/2023 09:01 WIB
Mantan PM Thailand Thaksin Siapkan Permintaan Pengampunan Kerajaan Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra diapit putranya Panthongtae Shinawatra dan putrinya Paetongtarn Shinawatra di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra sedang mempersiapkan dokumentasi untuk merancang permintaan pengampunan kerajaan, tetapi kapan pengajuan itu tergantung pada kebijakannya, kata pengacaranya, Rabu, 30 Agusus 2023.

Thaksin kembali ke Thailand dalam sebuah kepulangan yang dibanggakan pekan lalu setelah menghabiskan 15 tahun di luar negeri dalam pengasingan diri. Setelah mendarat dengan jet pribadi, ia dipindahkan ke penjara untuk menjalani hukuman delapan tahun atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan yang tersisa dari masa kekuasaannya.

Beberapa jam setelah kedatangannya, Srettha Thavisin dari partai Pheu Thai yang didukung keluarga Shinawatra melakukan pemungutan suara di parlemen untuk menjadi perdana menteri, memicu spekulasi bahwa Thaksin telah mencapai kesepakatan dengan mantan musuhnya di kalangan militer konservatif dan royalis di negara itu yang menggulingkan pemerintahannya pada tahun 2017. 2006 dan 2014.

Thaksin dan Partai Pheu Thai membantahnya.

Pada malam pertamanya di Thailand, dia dipindahkan ke rumah sakit polisi karena nyeri dada dan tekanan darah tinggi.

Pada hari Rabu, pengacaranya Winyat Chartmontri mengatakan kepada Reuters bahwa mantan perdana menteri sedang mempersiapkan permintaan pengampunan kerajaan.

Thaksin sedang memprosesnya sendiri dan saat ini sedang dalam tahap persiapan dokumentasi dan penyusunan permohonan,” kata Winyat, seraya menambahkan bahwa tim hukum belum melihat permintaan tersebut.

Waktu pengajuan permohonan itu tergantung pada kebijaksanaan Thaksin sendiri, kata Winyat.

Meski sudah 15 tahun absen, Thaksin masih mendominasi politik Thailand, yang terkenal dengan kebijakan populisnya seperti layanan kesehatan universal dan pemberian uang tunai. Partai-partai setia kepadanya telah memenangkan setiap pemilu dalam 20 tahun terakhir hingga tahun 2023.

Kelompok anti-Thaksin telah mengajukan petisi kepada departemen pemasyarakatan untuk menghalangi segala upaya untuk mendapatkan pengampunan, dengan alasan bahwa kasus korupsi tidak boleh mendapat grasi.

FOLLOW US