• Bisnis

Nelayan Tidak Perlu Khawatir Melaut Lagi, Pasokan BBM Terpenuhi

Budi Wiryawan | Rabu, 30/08/2023 02:05 WIB
Nelayan Tidak Perlu Khawatir Melaut Lagi, Pasokan BBM Terpenuhi Sejumlah nelayan di Pantai Ampenan, saat memperbaiki jaring sebagai alat tangkap ikan untuk melaut. (foto: Radar Lombok)

PEKALONGAN - Nelayan tidak lagi khawatir lagi kekurangan BBM untuk melaut, pasalnya pasokan sudah terpenuhi.

Hal ini ditandai dengan kerja sama lanjutan antara Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan Kementerian BUMN dan PT Pertamina (Persero) melanjutkan program bersama yakni Program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menjelaskan bagaimana vitalnya SPBUN yang bekerjasama dengan koperasi nelayan dalam penyediaan BBM.

Menurutnya, Program Solusi Nelayan dapat memberikan kemudahan bagi para nelayan untuk membeli BBM dengan harga normal, bukan harga eceran dan dapat meningkatkan kesejahteraan karena akan memotong sedikitnya 30% biaya produksi.

"Penyaluran BBM oleh koperasi akan lebih akurat dengan pendataan dan digitalisasi. Ini juga dimaksudkan untuk membangun ekosistem usaha nelayan menjadi lebih unggul dengan kemudahan akses BBM, akses pembiayaan, akses pasar dan pendidikan serta pelatihan," kata Teten dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Teten menjelaskan, program ini bukanlah hibah, tetapi satu skema B2B (Business to Business) untuk memperkuat ekosistem usaha nelayan, tidak lagi perorangan tetapi berkelompok.

Untuk saat ini, 5 piloting telah beroperasi, yakni: Aceh dengan pembiayaan mandiri koperasi, Sumatera Utara dengan pembiayaan mandiri koperasi, Indramayu dengan pembiayaan mandiri koperasi, NTB koperasi menggunakan skema pembiayaan LPDB dan Pekalongan tempat peluncuran program ini, koperasi menggunakan skema pembiayaan BSI.

Khusus SPBUN Pekalongan ini, setidaknya akan menjangkau 143 anggota nelayan yang tergabung, dan potensi 250 nelayan lainnya yang akan menjadi anggota koperasi.

“Hari ini kita mulai perkuat peran koperasi agar penyaluran BBM lebih akurat. Koperasi hanya akan menyalurkannya kepada para anggota dan tidak untuk dijual bebas guna meningkatkan kesejahteraan dan pemenuhan BBM para nelayan. Dari sisi kelembagaan, koperasi memiliki sistem untuk menjamin pelayanan kepada anggota transparan dan akuntabel. Selain itu, keuntungan koperasi juga akan kembali kepada anggota melalui SHU,” ujar Teten.

Solusi Nelayan saat ini hadir bagi nelayan di wilayah Pekalongan, sebagai salah satu dari 7 SPBU Nelayan (SPBUN).

“Program bersama ini adalah bentuk sinergi Pertamina sebagai BUMN bersama KemenKopUKM dalam memenuhi bahan bakar bagi nelayan. Kehadiran SPBUN yang bekerjasama dengan koperasi nelayan ini akan mempermudah nelayan mengakses BBM, termasuk BBM bersubsidi,” kata Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution.

Program ini menjadi salah satu cara jitu penyaluran BBM yang lebih tepat sasaran. Tercatat, melalui program ini telah disalurkan lebih dari 113 ribu liter BBM untuk kebutuhan melaut dan mencari ikan. Bahkan ini juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat, lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat dalam sistem Subsidi Tepat sehingga penyaluran BBM bersubsidi pun lebih transparan.

“Selain komitmen menyalurkan BBM bagi nelayan, Pertamina Patra Niaga juga harus tetap memastikan BBM ini disalurkan secara tepat, siapa saja kelompok nelayan yang membeli semua tercatat di Program Subsidi Tepat. Jadi ada manfaat bersama, dengan Solusi Nelayan, nelayan dapat mengakses BBM jauh lebih mudah dan di satu sisi Pertamina Patra Niaga juga terbantu menyalurkan BBM tepat kepada nelayan yang membutuhkan,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

FOLLOW US