• Bisnis

LRT Disebut Babak Baru Transportasi Indonesia

Budi Wiryawan | Senin, 28/08/2023 23:05 WIB
LRT Disebut Babak Baru Transportasi Indonesia Ilustrasi. LRT Jabodebek (foto: INKA/ bisnis.com)

JAKARTA - Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (LRT Jabodebek siap beroperasi setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Senin (28/8) di Stasiun Cawang, Jakarta.

Peresmian LRT Jabodebek tersebut dihadiri oleh Ibu NegaraRepublik Indonesia, Iriana Joko Widodo, Ibu Wakil Negara Republik Indonesia Wury Ma’ruf Amin, beserta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ibu-Ibu OASE Kabinet Indonesia Maju, serta PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo dan jajaran stakeholders lainnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir menyampaikan, operasional LRT menandai babak baru sektor transportasi Indonesia. LRT sendiri dioperasikan tanpa masinis.

Menurut Erick, hal ini merupakan buah kesuksesan anak bangsa melalui BUMN terhadap kemajuan teknologi dengan mengutamakan keselamatan masyarakat.

"Kenapa sejak kemarin kita ada sinkronisasi mengenai sistem supaya keselamatan masyarakat, penumpang menjadi prioritas dan ini teknologi yang saya rasa pada saat ini sudah mulai dijalankan tanpa masinis" lanjut Erick Thohir.

Erick menambahkan kehadiran LRT juga merupakan buah manis kerja keras sinergi BUMN - BUMN yang terlibat didalamnya, mulai dari pembangunan fasilitas pendukungnya hingga pendanaannya, seperti Adhi Karya yang ditugaskan membangun prasarana meliputi konstruksi rel kereta, strasiun dan fasilitas pengoperasian lainnya, KAI group dalam hal mengoperasikan LRT Jabodebek dan stasiunnya, INKA untuk sarana kereta listriknya, LEN dalam hal persinyalan, serta Himbara seperti Bank Mandiri, BRI, dan BNI
yang terlibat dalam pendanaan proyek.

Dirinya berharap dengan beroperasinya LRT ini memberikan manfaat bagi masyarakat dalam beraktivitas. Erick pun menegaskan komitmen BUMN untuk terus mendorong peningkatan pelayanan terhadap seluruh pengguna transportasi publik.

"Memang transportasi publik menjadi yang prioritas saat ini, apakah MRT, LRT, dan fasilitas pendukung terus kita tingkatkan, karena memang kembali sebagai kota yang menjadi salah satu terbesar di dunia, dari jumlah penduduk, memang fasilitas publik menjadi prioritas," kata Erick.

LRT Terintegrasi di Jabodebek ini merupakan wujud kepedulian Presiden, Pemerintah, termasuk BUMN terhadap isu-isu kemacetan dan polusi di kawasan Jabodebek yang merupakan wilayah terpadat di Indonesia.

LRT Jabodebek akan beroperasi secara driverless atau tanpa menggunakan masinis di dalamnya. Dengan menggunakan sistem Communication based-train Control (CBTC) dengan Grade of automation(GoA) level 3, LRT Jabodebek akan beroperasi di 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Di awal beroperasi, LRT Jabodebek ditargetkan dapat mengangkut sekitar 137.000 penumpang. Kapasitas angkut atau daya tampung dalam satu rangkaian mampu mengangkut 1.308 penumpang dengan rangkaian 6 kereta pada setiap trainset/rangkaian LRT Jabodebek.

Sedangkan jam operasionalnya di jadwalkan mulai pkl. 05.00 - 23.37 WIB, yang beroperasi pada tiga lintas pelayanan yaitu dari Cawang ke Dukuh Atas, Cawang – Bekasi timur dan Cawang Cibubur.

Stasiun LRT Jabodebek juga terkoneksi dengan transportasi lain seperti Commuterline, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Trans Patriot, dan angkutan kota. Adapun panjang lintasan LRT Jabodebek adalah 42,1 KM dengan 434 perjalanan sehari yang terdiri dari 31 rangkaian dan rata-rata head way atau jarak kedatangan antar Kereta adalah 3-6 menit.

Untuk pembayaran LRT Jabodebek menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) Transportasi yang sudah ada misalnya KMT, Kartu Uang Elektronik ataupun dompet digital / e-wallet.

FOLLOW US