• News

Arkeolog Menemukan Makam Pendeta Berusia 3.000 Tahun di Peru Utara

Yati Maulana | Selasa, 29/08/2023 23:30 WIB
Arkeolog Menemukan Makam Pendeta Berusia 3.000 Tahun di Peru Utara Arleolog temukan mayat pendeta berusia 3.000 tahun di Peru utara.

JAKARTA - Para arkeolog di Peru utara telah menemukan sebuah makam berusia 3.000 tahun yang mereka yakini mungkin merupakan penghormatan kepada seorang pemimpin agama elit di negara Andean tersebut sekitar tiga milenium lalu.

Dijuluki "Pendeta Pacopampa", mengacu pada zona arkeologi dataran tinggi tempat makam itu ditemukan, pendeta tersebut dimakamkan di bawah enam lapisan abu bercampur tanah hitam, dengan mangkuk keramik berhias dan segel yang menunjukkan cat tubuh ritual kuno yang digunakan untuk orang-orang elit. berdiri, kata Kementerian Kebudayaan Peru dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Dua segel juga ditemukan di sepanjang tepi atas makam, satu dengan wajah antropomorfik menghadap ke timur dan satu lagi dengan desain jaguar menghadap ke barat.

Pemimpin proyek Yuji Seki mengatakan ukuran makam yang besar, dengan diameter hampir dua meter (2,2 yard) dan kedalaman satu meter, “sangat aneh,” begitu pula dengan posisi jenazah yang berbaring telungkup dengan separuh tubuhnya menjulur dan kaki disilangkan.

Mayatnya juga ditemukan dengan tulang yang dibentuk menjadi tupu, sebuah peniti besar yang digunakan oleh penduduk Andean Amerindian untuk memegang jubah dan ponco, yang biasanya digunakan untuk memegang selimut wanita, tambahnya.

“Meski orang ini laki-laki, namun pergaulannya sangat aneh,” kata Seki. “Saya pikir ini adalah pemimpin pada masanya.”

Proyek Arkeologi Pacopampa telah beroperasi di kawasan tersebut sejak tahun 2005, kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa lapisan batuan menunjukkan bahwa pendeta tersebut, yang diperkirakan dimakamkan sekitar tahun 1.200 SM, berusia sekitar lima abad lebih tua dari makam "Nyonya Pacopampa" dan "Pendeta Jaguar Ular Pacopampa", masing-masing ditemukan pada tahun 2009 dan 2015.

Namun, penemuan "Pendeta Pututos" yang ditemukan tahun lalu diyakini lebih tua.

FOLLOW US