• News

Jepang Sesalkan Seruan Pelecehan China Terkait Pelepasan Air Radioaktif Fukushima

Yati Maulana | Selasa, 29/08/2023 12:02 WIB
Jepang Sesalkan Seruan Pelecehan China Terkait Pelepasan Air Radioaktif Fukushima Pemandangan dari udara menunjukkan tangki penyimpanan air yang diolah di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, Jepang 22 Agustus 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Juru bicara pemerintah Jepang pada Senin sangat menyesalkan ada banyak contoh panggilan telepon yang melecehkan dari Tiongkok mengenai pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke Pasifik.

“Banyak panggilan telepon pelecehan yang diyakini berasal dari Tiongkok terjadi di Jepang… Perkembangan ini sangat disesalkan dan kami prihatin,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada konferensi pers reguler.

Kedutaan Besar Tiongkok di Tokyo mengatakan pihaknya juga telah menerima telepon gangguan dari Jepang.

Jepang memulai pembuangan air pada hari Kamis sebagai langkah penting menuju penonaktifan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, yang mengalami tiga kali kebocoran setelah dilanda tsunami pada tahun 2011 yang merupakan bencana pembangkit listrik tenaga nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl 25 tahun sebelumnya.

"Banyak panggilan telepon pelecehan yang diyakini berasal dari Tiongkok terjadi di Jepang... Perkembangan ini sangat disesalkan dan kami prihatin," Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, juru bicara utama pemerintah, mengatakan pada konferensi pers rutin.

Seruan tersebut mendorong Wakil Menteri Luar Negeri Masataka Okano memanggil duta besar Tiongkok, kata Kementerian Luar Negeri Jepang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihaknya tidak mengetahui masalah tersebut ketika ditanya tentang tuduhan pelecehan pada briefing rutin pada hari Senin.

Namun Kedutaan Besar Tiongkok di Tokyo mengeluarkan pernyataan yang menyatakan pihaknya telah mengajukan pernyataan tegas kepada Jepang mengenai kedutaan dan konsulat Tiongkok di Jepang yang menerima "sejumlah besar panggilan telepon yang mengganggu dari Jepang".

Seruan tersebut telah menyebabkan "gangguan serius dalam operasional normal kedutaan dan konsulat", kata duta besar Wu Jianghao, menurut pernyataan kedutaan.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan panggilan pelecehan juga terjadi di fasilitas Jepang di Tiongkok, dan mendesak pemerintah untuk menjamin keselamatan warga negara Jepang.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pemerintahnya "dengan tegas" meminta Beijing mendesak warganya untuk bertindak "dengan tenang dan bertanggung jawab" setelah insiden pelemparan batu juga dilaporkan di sebuah sekolah dan kedutaan Jepang.

Balai kota Fukushima mulai menerima panggilan dengan kode negara Tiongkok +86 pada hari Kamis dan jumlah panggilan tersebut melebihi 200 pada hari berikutnya, membanjiri saluran telepon dan mengganggu pekerjaan sehari-hari pegawai kota, kata seorang pejabat kota.

Pada hari yang sama, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di kota tersebut, 60 km (38 mil) barat laut pabrik yang lumpuh, menerima 65 panggilan serupa, katanya.

Dia mengatakan salah satu penelepon berkomentar, "Mengapa Anda melepaskan air yang tercemar ke Samudera Pasifik, yang merupakan lautan bagi semua orang?".

Kota-kota lain, hotel dan restoran juga menerima seruan serupa, kata media domestik.

Seorang eksekutif di jaringan operator restoran Jepang mengatakan bahwa cabang-cabang di pusat kota Tokyo sering menerima panggilan dari orang-orang yang berbahasa Mandarin dari nomor +86. Perusahaan telah melaporkan insiden tersebut ke polisi, kata eksekutif tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya karena takut akan pelecehan yang lebih besar lagi.

Di Tiongkok, sebuah batu dilemparkan ke sekolah Jepang di kota pesisir Qingdao pada hari Kamis, menurut Konsulat Jenderal Jepang di kota tersebut.

Ketika ditanya tentang insiden di Qingdao dan seruan pelecehan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin membela rekam jejak Tiongkok dalam menjaga keamanan orang asing.

“Tiongkok selalu menjaga keselamatan dan hak serta kepentingan warga negara asing di Tiongkok sesuai dengan hukum,” kata Wang.

Operator pembangkit listrik Fukushima Tokyo Electric Power (9501.T) (Tepco) telah menyaring air yang terkontaminasi untuk menghilangkan isotop, hanya menyisakan tritium, isotop radioaktif hidrogen yang sulit dipisahkan.

Tiongkok mengatakan Jepang belum membuktikan bahwa air tersebut aman dan mengeluarkan larangan menyeluruh terhadap semua produk akuatik dari Jepang.

FOLLOW US